DIGITAL LIBRARY



JUDUL:MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK DALAM MENIRU BENTUK MENGGUNAKAN MODEL CERDAS PADA KELOMPOK B TK PERTIWI BERANGAS
PENGARANG:NUR INDAH SAFITRI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2023-08-22


ABSTRAK

Safitri, Nur Indah. 2023. " Mengembangkan Kemampuan Motorik Halus Anak Dalam Meniru Bentuk Menggunakan Model Cerdas Pada Kelompok B TK Pertiwi Berangas" Skripsi Program S1 Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin. Dosen Pembimbing Dr. Noorhapizah, S.T., M.Pd.

Kata Kunci : Kemampuan Motorik Halus, Meniru Bentuk, Cerdas

Permasalahan dalam penelitian ini belum berkembangnya kemampuan motorik halus anak dalam meniru bentuk. Hal ini disebabkan pembelajaran yang dilaksanakan kurang menarik media yang digunakan atau monoton metode yang digunakan, kurangnya variasi model yang dilaksanakan, dan kurangnya kemandirian anak. Upaya pemecahan masalah ini menggunakan model Cerdas. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan aktivitas guru, aktivitas anak dan hasil perkembangan anak melalui mengembangkan kemampuan motorik halus anak dalam meniru bentuk menggunakan model cerdas dalam kegiatan pembelajaran. 

Pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan kualitatif dengan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan sebanyak 4 kali pertemuan. Setting penelitian dilakukan di kelompok B TK Pertiwi Berangas tahun ajaran 2022/2023 berjumlah 19 anak yang terdiri dari 10 anak laki-laki dan 9 anak perempuan. Teknik pengumpulan data dengan mengamati aktivitas guru, anak, dan hasil perkembangan motorik halus dalam meniru bentuk menggunakan lembar observasi. Indikator keberhasilan aktivitas guru jika mencapai skor ≥21 dengan kriteria Sangat Baik. Aktivitas anak secara individu mencapai skor ≥13 dan secara klasikal mencapai ≥82% dengan kriteria Hampir Seluruh Anak Aktif. Serta hasil perkembangan motorik halus dalam meniru bentuk secara individu dan klasikal mencapai ≥82% dengan kriteria Berkembang Sangat Baik.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada pertemuan 1 aktivitas guru terlaksana cukup baik (63%), aktivitas anak secara kalasikal kriteria sebagian anak aktif (58%), dan hasil perkembangan motorik halus dalam meniru bentuk secara kalasikal kriteria belum berhasil berkembang (11%). Pada pertemuan 2 meningkat aktivitas guru menjadi baik (71%), aktivitas anak menjadi sebagian besar anak aktif (79%),dan hasil perkembangan motorik halus dalam meniru bentuk belum berhasil berkembang (53%). Pada pertemuan 3 meningkat aktivitas guru menjadi baik (83%), aktivitas anak menjadi hampir seluruh anak aktif (89%), dan hasil perkembangan motorik halus dalam meniru bentuk belum berhasil berkembang (63%). Dan pada pertemuan 4 meningkat aktivitas guru menjadi sangat baik (96%), aktivitas anak menjadi seluruh anak aktif (100%), dan hasil perkembangan motorik halus dalam meniru bentuk berhasil berkembang (100%). 

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa, penerapan model Cerdas berhasil memperbaiki kualitas aktivitas guru, meningkatkan aktivitas anak dan hasil perkembangan kemampuan motorik halus anak dalam meniru bentuk sesuai dengan indikator keberhasilan yang ditetapkan. Disarankan bagi guru, kepala sekolah dan peneliti selanjutnya dapat menjadi bahan masukan dan informasi untuk memilih model pembelajaran.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI