DIGITAL LIBRARY



JUDUL:MENINGKATKAN AKTIVITAS, KETERAMPILAN PEMECAHAN MASALAH DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PENGUMPULAN DAN PENYAJIAN DATA MENGGUNAKAN MODEL PRIMER DI KELAS VB SDN MAWAR 2 BANJARMASIN
PENGARANG:RAHMAWATI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2023-08-23


Rahmawati. 2023. Meningkatkan Aktivitas, Keterampilan Pemecahan Masalah dan Hasil Belajar Matematika Materi Pengumpulan dan Penyajian Data Menggunakan Model PRIMER di Kelas VB SDN Mawar 2 Banjarmasin. Skripsi Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin. Pembimbing Herti Prastitasari, M.Pd.

 

Kata Kunci : Aktivitas, Keterampilan Pemecahan Masalah, Hasil Belajar, Model PRIMER.

 

Permasalahan dalam penelitian ini adalah kurangnya aktivitas, keterampilan pemecahan masalah, dan rendahnya hasil belajar matematika peserta didik. Penyebabnya adalah pembelajaran yang dilaksanakan masih satu arah dan kurang bervariasi karena belum ada model, belum adanya kegiatan yang mengembangkan keterampilan pemecahan masalah, serta kesulitan menjawab soal bentuk cerita dan kurang dalam kemampuan pemecahan masalah. Upaya mengatasi masalah tersebut adalah dengan melakukan pembelajaran menggunakan model PRIMER, yang merupakan kombinasi dari model Problem Based Learning (PBL), Jigsaw, dan Numbered Head Together (NHT). Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis peningkatan aktivitas, keterampilan pemecahan masalah dan hasil belajar peserta didik.

Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan empat kali pertemuan. Subjek pada penelitian ini adalah 27 peserta didik kelas VB SDN Mawar 2 Banjarmasin tahun pelajaran 2022/2023. Jenis data dalam penelitian ini adalah data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif diperoleh melalui hasil observasi aktivitas guru, aktivitas peserta didik, keterampilan pemecahan masalah. Data kuantitatif diperoleh melalui melalui presentase klasikal aktivitas peserta didik, keterampilan pemecahan masalah dan hasil belajar.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aktivitas guru mengalami peningkatan pada pertemuan 1 memperoleh skor 29 dengan kriteria “Baik” sampai pada pertemuan 4 memperoleh skor 38 dengan kriteria “Sangat Baik”. Aktivitas peserta didik telah mengalami peningkatan, pada pertemuan 1 mencapai 59,26% sampai pada pertemuan 4 meningkat menjadi 96,30% dengan kriteria “Hampir Seluruh Peserta Didik Sangat Aktif”. Keterampilan pemecahan masalah telah mengalami peningkatan dan mencapai ketuntasan klasikal, pada pertemuan 1 mencapai 51,85% sampai pada pertemuan 4 meningkat menjadi 92,59% dengan kriteria “Hampir Seluruh Peserta Didik Sangat Terampil”. Hasil belajar mengalami peningkatan pada aspek kognitif pada pertemuan 1 sampai 4 meningkat dari 59,26%% hingga 92,59% (klasikal), aspek afektif pada pertemuan 1 sampai 4 meningkat dari 74,07% hingga 92,59% (klasikal) dan aspek psikomotorik pada pertemuan 1 sampai 4 meningkat dari 59,26% hingga 92,59% (klasikal).

Berdasarkan temuan ini dapat disimpulkan bahwa model PRIMER dapat meningkatkan aktivitas, keterampilan pemecahan masalah dan hasil belajar. Disarankan penggunaan model tersebut menjadi salah satu alternatif pertimbangan dalam memilih model pembelajaran untuk meningkatkan aktivitas, keterampilan pemecahan masalah, dan hasil belajar peserta didik.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI