Kondisi nyata menunjukkan masih rendahnya aktivitas peserta didik, kurangnya kemampuan berpikir kritis,serta kemampuan komunikasi masih kurang. Dalam kegiatan pembelajaran belum terdapat media pembelajaran yang menarik dan suasana kelas yang membosankan. Solusi permasalahan diatas adalah menggunakan model Problem Based Learning yang dibantu dengan model MGMTT dan permainan Ular Naga.

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan aktivitas pendidik, menganalisis aktivitas, Kemampuan berpikir kritis dan Komunikasi peserta didik kelas III. Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas III SDN Kelayan Selatan 8, yang berjumlah 14 orang. Data yang diambil merupakan data kualitatif diperoleh melalui observasi aktivitas pendidik, aktivitas peserta didik dan Kemampuan 6C. Serta Data kuantitatif untuk hasil belajar peserta didik yang diperoleh melalui tes. Indikator keberhasilan penelitian dengan ketuntasan belajar yaitu 80% peserta didik mencapai KKM nilai ≥80.

Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan pertemuan I hingga pertemuan II dengan perolehan aktivitas pendidik melaksanakan model pembelajaran yakni mendapatkan kriteria “Baik” dan meningkat menjadi kriteria “Sangat Baik”. Aktivitas peserta didik pada pertemuan I “Sebagian kecil aktif” dan meningkat menjadi “Hampir seluruhnya aktif” pada pertemuan II. Kemampuan berpikir Kritis peserta didik pada pertemuan I “Sebagian besar Kritis” dan meningkat menjadi “Hampir seluruhnya Kritis” pada pertemuan II. Sedangkan Kemampuan komunikasi peserta didik pertemuan I “Sebagian besar Aktif” dan meningkat menjadi “Hampir seluruhnya aktif” pada pertemuan II.

Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan penerapan Model Problem Based Learning Yang Dibantu Dengan Model MGMTT Dan Permainan Ular Naga dapat meningkatkan aktivitas guru, aktivitas siswa, kemampuan berpikir kritis dan kemampuan komunikasi yang berdampak pada meningkaynya hasil belajar.