DIGITAL LIBRARY



JUDUL:MENINGKATKAN KETERAMPILAN KREATIVITAS ANAK DALAM MEMBUAT KARYA DENGAN BAHAN (PLAYDOUGH) MELALUI METODE PRAKTEK LANGSUNG DAN PEMBERIAN TUGAS DIKOMBINASIKAN DENGAN MODEL EXPLICIT INSTRUCTION KELOMPOK A TK MEKAR SARI TANAH BUMBU
PENGARANG:PUTRI NURINDAH SARI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2023-08-23


Sari Nurindah, Putri 2023 “Meningkatkan Ketarampilan Krativitas Anak Dalam 

Membuat Karya Dengan Bahan(Playdough) Melalui Model Pemberian 

Tugas Dan Praktek Langsung Dikombinasikan Dengan Model Explicit 

Instrution Di Kelompok B TK Mekar Sari Tanah Bumbu”. Dosen 

Pembimbing: Faqihatuddiniyah S.Pd,. M.Pd

Kata Kunci: Metode praktek langsung,metode pemberian tugas, model explicit 

instruction dan kemampuan membuat karya dengan bahan(playdough)

Permasalahan dalam penelitian ini adalah sulitnya anak membuat karya 

dengan bahan(playdough) pada kelompok B pada perkembangan seni. Hal ini 

disebabkan dari kurangnya kemampuan keterampilan anak dalam membuat karya 

dan metode digunakan guru masih sedarhana dimana guru hanya membagikan 

media kepada anak lalu anak hanya diminta membuat sesuatu sesuai dengan tema 

hari itu. Tujuan penelitian ini untuk mengdeskripsikan aktivitas guru, aktivitas 

anak dan hasil perkembangan seni anak.

Pendekatan penelitian ini menggunakan kualitatif dengan jenis 

pendekatan tindakan kelas(PTK), dilaksanakan 4 kali pertemuan, setting 

penelitian pada anak kelompok B TK Mekar Sari Tanah Bumbu yang berjumlah 

16 orang anak (9 anak laki-laki dan 7 anak perempuan). Teknik pengumpulan data 

menggunakan observasi, dokumentasi dan wawancara serta penilaian aspek 

perkembangan seni anak. Indikator keberhasilan aktivitas guru dikatakan berhasil 

apabila mencapai kriteria baik dan sangat baik, aktivitas anak dikatakan berhasil 

apabila mencapai rata-rata kelas dengan persentase 100% kategori sangat baik 

dan hasil perkembangan seni pada pertemuan terakhir mencapai 80% dan 

mencapai nilai bintang 3 dan 4.

Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) aktivitas guru pertemuan ke-1 

dengan skor 16 dengan kategori “cukup baik”, pertemuan ke-2 dengan skor 19 

dengan kategori “baik”, pertemuan ke-3 dengan sor 21 dengan kategori “baik” 

dan pertemuan ke-4 dengan skor 23 dengan kategori “sangat baik”. (2) aktivitas 

anak pada pertemuan ke-1 dengan persentase 44,53% dengan kategori”cukup 

baik”, pertemuan ke-2 dengan persentase 62,89% dengan kategori “cukup baik”, 

pertemuan ke-3 dengan persentase 71,48% dengan kategori “aktif”, dan 

pertemuan ke-4 dengan persentase 82.42% dengan kategori “sangat baik”. (3) 

hasil perkembangan seni pada pertemuan terakhir mencapai anak yang 

berhasil dengan mendapatkan (BSH) dan (BSB).

Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa metode praktek 

langsung dan pemberian tugas dikombinasikan dengan model explicit instruction, 

membuat karya dengan bahan(playdough) dapat meningkatkan aktivitas guru, 

aktivitas anak dan hasil perkembangan anak dengan sangat baik dan sangat aktif. 

Disaraknkan bagi kepala sekolah, guru dan peneliti selanjutnya dapat menjadi 

bahan masukan informasi untuk memperbaiki pembelajaran pada anak.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI