DIGITAL LIBRARY



JUDUL:PENERAPAN MODEL PBL, NON-DIRECTIVE DAN NHT DALAM UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PESERTA DIDIK PADA MUATAN BAHASA INDONESIA MATERI TEKS NON-FIKSI KELAS 4 SD MUHAMMADIYAH 5 BANJARMASIN
PENGARANG:RISWANA SANDI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2023-08-23


ABSTRAK

 

 

 

Sandi, Riswana. 2023. Penerapan Model PBL, Non-Directive dan NHT Dalam Upaya Meningkatkan Keterampilan Berbicara Peserta Didik Pada Muatan Bahasa Indonesia Tema 7 Materi Teks Non-Fiksi Kelas IV SD Muhammadiyah 5 Banjarmasin. Skripsi Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Lambung Mangkurat. Supervisor Drs. Khairil Anwar, M.Pd.

 

Kata Kunci: Aktivitas Belajar, Problem Based Learning, Non-Directive, Number Head Together, Keterampilan Berbicara, Hasil Belajar.

 

 

 

Permasalahan penelitian adalah rendahnya aktivitas peserta didik dan keterampilan berbicara peserta didik yang berdampak pada hasil belajar pada muatan Bahasa Indonesia. Hal ini dikarenakan pembelajaran kurang bermakna bagi peserta didik dan pembelajaran yang bersifat satu arah. Oleh karena itu, salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menerapkan model pembelajaran PBL, Non-Directive dan NHT.

 

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian tindakan kelas (PTK). Subjek penelitian adalah peserta didik kelas IV SD Muhammadiyah 5 Banjarmasin yang terdiri dari 15 orang, 6 peserta didik laki-laki dan 9 peserta didik perempuan. Jenis data pada penelitian ini menggunakan kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif diperoleh dari hasil observasi aktivitas guru, aktivitas peserta didik dan hasil belajar. Sedangkan data kuantitatif diperoleh dari hasil pengukuran tes tertulis secara individu menggunakan lembar kerja peserta didik dan tes evaluasi di akhir pembelajaran. Kriteria ketuntasan minimal (KKM) pada mata pelajaran Bahasa Indonesia di Kelas IV SD Muhammadiyah 5 yaitu 70.

 

Berdasarkan penelitian, aktivitas guru pada pertemuan I-IV mengalami peningkatan disetiap pertemuannya, dari 91% sampai dengan 100%. Aktivitas guru memperoleh kriteria “sangat baik” disetiap pertemuan. Aktivitas peserta didik pada pertemuan I-IV meningkat sampai dengan kriteria “sangat aktif” di pertemuan IV, dari 53% sampai dengan 87%. Begitu pula dengan penilaian pada aspek afektif, kognitif dan psikomotorik. Pada aspek afektif, peserta didik memperoleh skor 47% sampai dengan 87%. Kemudian pada aspek kognitif, peserta didik memperoleh skor 53% sampai dengan 93%. Selanjutnya pada aspek psikomotorik, peserta didik memperoleh skor 47% sampai dengan 87%.

 

Berdasarkan temuan ini, dapat disimpulkan bahwa model PBL, Non-Directive dan NHT dapat meningkatkan aktivitas guru, aktivitas peserta didik dan hasil belajar peserta didik pada keterampilan berbicara dalam pembelajaran Bahasa Indonesia materi Teks Non-Fiksi.

 

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI