Down syndrome merupakan suatu kelainan yang sering ditemui dan paling mudah diidentifikasi. Kelainan tersebut terjadi pada genetik trisomi, dimana terdapat tambahan kromosom pada kromosom 21, yang mengalami hambatan pada intelektual dan juga bina diri dalam kehidupan sehari-hari. Dalam penelitian ini terdapat anak down syndrome yang memiliki permasalahan berkenaan dengan bina dirinya yaitu memerlukan waktu yang lama saat melakukan aktivitas mengancing baju. Berdasarkan permasalahan tersebut perlu diadakannya kegiatan atau aktivitas yang dapat meningkatkan kemampuan bina diri mengancingkan baju pada anak down syndrome. Pada penelitian ini untuk meningkatkan kemampuan bina diri anak down syndrome, peneliti menggunakan media dressing frame. Tujuan penelitian ini adalah ingin mengetahui efektifitas media dressing frame dalam meningkatkan kemampuan bina diri pada anak down syndrome.  

Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan subjek tunggal Single Subject Reseacrh (SSR). Desain penelitian ini menggunakan desain A-B-A yang berarti memberikan hubungan sebab akibat diantara variabel terikat dan variabel bebas. Subjek dalam penelitian ini adalah AU siswa kelas VIII di SLB Negeri Pelambuan Banjarmasin. Sistem pencatatan data dalam penelitian ini adalah observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis visual dalam kondisi dan analisis visual antar kondisi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa media dressing frame memiliki pengaruh dalam meningkatkan kemampuan bina diri mengancing baju pada anak down syndrome. Pada Baseline 1 (A1) mean level sebesar 11 menit, kemudian selama kondisi Intervensi (B) mean level sebesar 7 menit dan selama kondisi Baseline A2 (A2) mean level sebesar 3.5 menit. Hasil overlapnya dari A1 ke B adalah 0% dan B ke A2 adalah 0%. Dapat disimpulkan bahwa penggunaan media dressing frame dapat meningkatkatkan kemampuan bina diri mengancingkan baju pada anak down syndrome.