DIGITAL LIBRARY



JUDUL:MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR, KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS, DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MUATAN PPKN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL ENGGRANG DI KELAS V SDN BARAMBAI KOLAM KIRI 5
PENGARANG:ELLI ARLIATI EFFENDI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2023-08-24


 

Permasalahan pada penelitian ini adalah rendahnya aktivitas,  keterampilan berpikir kritis dan hasil belajar siswa. Hal tersebut disebabkan proses pembelajaran yang masih menerapkan pembelajaran teacher centered, dan siswa kesulitan dalam memahami materi keberagaman sosial budaya masyarakat di Indonesia pada mata pelajaran PPKn. Upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan menerapkan model pembelajaran ENGGRANG yang merupakan kombinasi dari model Problem Based Learning, Numbered Head Together, dan Talking Stick. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan aktivitas guru, aktivitas siswa, keterampilan berpikir kritis dan hasil belajar siswa

Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam 4 kali pertemuan. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Barambai Kolam Kiri 5, Kecamatan Barambai, Kabupaten Barito Kuala yang berjumlah 22 orang siswa terdiri dari 16 orang siswa laki-laki dan 6 orang siswa perempuan, pada semester 2 tahun ajaran 2022/2023. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Data yang diambil merupakan data kualitatif diperoleh melalui observasi aktivitas guru, aktivitas siswa dan keterampilan berpikir kritis kemudian menggunakan data kuantitatif untuk hasil belajar siswa yang diperoleh melalui tes tertulis secara kelompok dan individu.

 

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aktivitas guru pada pertemuan 1 memperoleh skor 17, hasil ini meningkat disetiap pertemuan hingga mencapai skor 23  dengan kriteria “Sangat Baik” pada pertemuan 4. Aktivitas siswa pada pertemuan 1 memperoleh persentase 29% dengan kriteria “Cukup Aktif”, hasil ini meningkat disetiap pertemuan hingga mencapai 88% dengan kriteria “Sangat Aktif” pada pertemuan 4. Adapun keterampilan berpikir kritis pada pertemuan 1 memperoleh   persentase   27% dengan kriteria “Cukup Terampil, hasil ini meningkat disetiap pertemuan hingga mencapai 90% dengan kriteria “Sangat Aktif” pada pertemuan 4. Untuk ketuntasan klasikal hasil belajar siswa pada pertemuan 1 memperoleh   persentase   74%,   dan   pertemuan   4   memperoleh persentase 100% dengan kriteria “Tuntas”.

Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan model ENGGRANG dapat meningkatkan kualitas aktivitas guru, aktivitas siswa, keterampilan berpikir kritis, dan hasil belajar pada siswa. Adapun saran bagi kepala sekolah, guru, siswa dan peneliti lain adalah agar penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan masukan untuk pembinaan pengembangan profesi guru, pertimbangan guru dalam menentukan atau memilih model pembelajaran yang yang efektif, dan referensi para peneliti sehingga hasil temuan yang diperoleh dapat diterapkan dan dikembangkan untuk kepentingan pendidikan dalam upaya peningkatan kualitas sekolah dasar di daerah maupun peneliti mengabdi kelak, serta dapat meningkatkan aktivitas belajar, keterampilan berfikir kritis, dan hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI