Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh technostress terhadap work life balance pada transformasi digital dengan moderasi self-efficacy. Hal yang mendasari penelitian ini adalah transformasi digital yang terjadi pada bank kalsel berdampak pada perubahan Core Banking System (CBS) yang disebut Temenos-T24 yang merupakan aplikasi inti dalam operasional bank kalsel, yang paling terdampak atas perubahan ini adalah karyawan yang sering menggunakan Temenos-T24 staf bagian customer service dan staf transaksi kredit. Akibat dari perubahan tersebut karyawan merasakan technostress karena harus beradaptasi kembali dengan sistem baru, technostress menyebabkan terganggunya work life balance karyawan. Akan tetapi, self-efficacy mampu menyanggah dampak negatif tersebut.

Sampel penelitian berjumlah 106karyawan yang merupakan staf customer service dan staf transaksi kredit Bank Kalsel. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling, pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner, analisis data menggunakan PLS-SEM dengan aplikasi SmartPLS 3.0. Hasil penelitian menunjukan bahwatechnostress berpengaruh negatif terhadap work life balance dengan p values sebesar 0.00 < 0,05. Self-efficacy tidak memoderasi pengaruh negatif technostress terhadap work life balance, dengan nilai p values 0,50 > 0,05.