Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui akibat hukum dari suatu perjanjian yang mana dalam perjanjian baku trsebut mengandung klausula eksonerasi, serta untuk mengetahui perlindungan hukum apa saja yang didapatkan oleh konsumen apabila konsumen dirugikan jika dalam perjanjian baku tersebut memuat klausula eksonerasi. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian normatif, artinya penelitian ini menggunakan bahan hukum berupa peraturan undang-undang yang didukung dari hukum primer yaitu: KUHPerdata, UU Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen, dengan bahan hukum sekunder: Buku, Buku digital, Artikel internet dan Bahan hukum tersier yaitu: Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBHI).

Menurut hasil dari penelitian skripsi ini menunjukan bahwa: Pertama, Akibat hukum jika dalam perjanjian jual beli tersebut mengandung klausula eksonerasi maka perjanjian tersebut mengandung cacat kehendak berarti tidak memenuhi syarat kesepakatan para pihak yang membuat perjanjian tersebut batal demi hukum sebagaimana yang terdapat dalam pasal 18 UUPK. Kedua Upaya perlindungan yang ditempuh ada dua pilihan untuk melakukan upaya hukum, sebagaimana disebutkan pada Pasal 45 Ayat (1) Undang-Undang Perlindungan Konsumen, yaitu penyelesaian diluar pengadilan atau melalui pengadilan.