RINGKASAN

Dwi Retnani. 2023. Pengaruh Pemupukan NPK dan Sistem Tanam Jajar Legowo pada Lahan Sawah Sulfat Masam terhadap Pertumbuhan dan Hasil Padi Inpari IR Nutri Zinc. Pembimbing: Dr. Joko Purnomo, S.P., M.P., Dr. Ir. Bambang Fredrickus, M.P.

Banjarbaru Padi (Oryza sativa L.) merupakan bahan makanan pokok mayoritas penduduk dunia yang ketersediaannya wajib dijamin oleh negara.Sebagai salah satu lumbung padi di Kalimantan Selatan Kabupaten Banjar memiliki potensi lahanLahan rawa yang pada umumnya merupakan tanah sulfat masam dengan pH 2-3 hal ini mengakibatkan rendahnya produktivitas tanaman padi yang tumbuh pada lahan tersebut.Oleh karena itu upaya peningkatan produksi pertanian perlu dilakukan melalui intensifikasi, dengan menerapkanpemupukan anorganik menggunakan Pupuk majemuk NPK dan Pengaturan jarak tanam dengan sistem tanam jajar legowo. Penelitian ini bertujuan untuk 1) Mengetahui pengaruh interaksi perlakuan pemberian pupuk NPK dengan sistem tanam jajar legowo. 2) mengetahui pengaruh masing - masing faktor tunggal pupuk NPK dan sistem tanam jajar legowo dan 3) Mengetahui apakah terdapat hubungan peningkatan pemberian pupuk NPK dan populasi tanaman terhadap pertumbuhan dan hasil padi kultivar Inpari IR Nutri Zinc.

Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial dua faktor. Faktor pertama adalah takaran pupuk NPK Phonska (P) terdiri dari lima taraf perlakuan yaitu p₀ = 0 kg ha^-1 ,p₁ =  100 kg ha^-1 , p₂ =  200 kg ha-¹ , p₃ =  300 kg ha^-1 , p₄ =  400 kg ha^-1 , Faktor kedua adalah sistem tanam (S) terdiri dari lima taraf perlakuan yaitu s₁ = Sistem tanam ubin 25 cm x 25 cm, s₂ = Sistem tanam jajar legowo 2 : 1, s₃ = Sistem tanam jajar legowo 3 : 1, s₄ = Sistem tanam jajar legowo 4 : 1, s₅ = Sistem tanam jajar legowo 5 : 1, Setiap satuan percobaan diulang sebanyak tiga kali, sehingga ada 75 satuan percobaan. Pengamatan yang dilakukan terdiri dari Tinggi tanaman, Jumlah anakan per rumpun, Jumlah anakan produktif per rumpun (batang), Jumlah Gabah per malai (butir), Persentase gabah isi per malai (%), Berat gabah 1.000 butir gabah isi, Berat Gabah Kering Giling per hektar dan Nisbah gabah jerami, serta  kandungan Zn. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sungai Rangas Hambuku dari Bulan Juni sampai dengan Bulan September 2022.

Hasil penelitian menunjukkan Interaksi pemberian pupuk NPK Phonska dengan sistem tanam jajar legowo berpengaruh sangat nyata hanya pada parameter berat 1.000 butir gabah isi. Kombinasi perlakuan pupuk NPK Phonska 300 kg.ha^-1 dengan sistem tanam jajar legowo 5 : 1 memberikan hasil 1.000 butir gabah isi lebih berat 29,98 gram bila dibandingkan dengan  deskripsi Padi Inpari IR Nutri Zinc yaitu 24,6 gram. Faktor tunggal Pemberian pupuk NPK Phonska takaran 300 kg.ha^-1 memberikan hasil lebih baik terhadap  tinggi tanaman, jumlah anakan, jumlah anakan produktif per rumpun, jumlah gabah per malai dan hasil berat gabah kering giling per hektar. Peningkatan pemberian pupuk NPK Phonska menunjukkan hubungan linear positif setiap peningkatan satu satuan takaran pupuk NPK Phonska (kg.ha^-1) pada pengamatan tanaman padi umur 3 MST, 4 MST, 5 MST dan 6 MST diduga akan meningkatkan tinggi tanaman masing-masing sebesar 0,012 cm, 0,022 cm, 0,021 cm dan 0,024 cm; meningkatkan jumlah anakan sebanyak 0,007 rumpun, 0,01 rumpun, 0,01 rumpun dan 0,011 rumpun; jumlah anakan produktif per rumpun sebanyak  0,005 rumpun pada pengamatan tanaman umur 1 MSP dan berat gabah kering giling per petak sebesar 0,002 kg. Perlakuan sistem tanam jajar legowo menunjukkan hubungan linear negatif pada pengamatan tanaman padi umur 4 MST, 5 MST dan 6 MST setiap peningkatan satu satuan populasi (rumpun) diduga akan menurunkan jumlah anakan masing-masing sebesar 0,068 rumpun, 0,072 rumpun dan 0,074 rumpun; jumlah anakan produktif per rumpun sebanyak  0,06 rumpun.