Pembelajaran yang berpusat pada guru menyebabkan keterampilan berpikir kreatif peserta didik sulit diasah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dan respon peserta didik terhadap model project based learning berbasis STEAM terhadap keterampilan berpikir kreatif peserta didk. Metode dalam penelitian ini adalah quasy experiment dengan design nonequivalent control group design. Sampel penelitian yaitu peserta didik X-F sebagai kelas eksperimen 1, X-G sebagai kelas eksperimen 2 dan X-H sebagai kelas kontrol di SMAN 7 Banjarmasin. Pengumpulan data menggunakan instrumen tes keterampilan berpikir kreatif dan juga instrumen nontes berupa angket untuk mengetahui respon peserta didik. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif dan inferensial. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan berpikir kreatif yang signifikan antara peserta didik kelas eksperimen dan kontrol. Kelas eksperimen 1 dengan nilai rata-rata N-Gain sebesar 0,61, kelas eksperimen 2 dengan nilai rata-rata N-Gain 0,6 dan kelas kontrol dengan nilai rata-rata N-Gain sebesar 0,52. Respon peserta didik pada model project based learning berbasis STEAM adalah sangat baik, dan respon peserta didik pada model discovery learning adalah baik. Kesimpulan dari penelitian ini adalah implementasi model project based learning berbasis STEAM cukup efektif dalam meningkatkan keterampilan berpikir kreatif peserta didik.