Pondok Pesantren merupakan lembaga pendidikan Islam yang mewajibkan santri (siswa pondok) tinggal dan belajar di bawah bimbingan ustadz atau kiai dalam asrama. Walisantri (orang tua santri) harus memberikan uang saku setiap bulan untuk kebutuhan harian santri. Namun, penggunaan uang tunai menimbulkan masalah seperti laporan kehilangan, pengeluaran yang cepat habis, dan kurangnya laporan belanja santri kepada orang tua. Untuk mengatasi permasalahan ini, penelitian dilakukan dengan tujuan mengembangkan sistem transaksi belanja santri menggunakan uang digital. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden memberikan penilaian positif terhadap sistem transaksi menggunakan uang digital. Implementasi teknologi ini diterima dengan baik dan menghasilkan kepuasan pengguna dalam transaksi belanja. Fitur pelacakan riwayat pembelian dan pengeluaran dalam sistem transaksi memberikan pengguna visibilitas yang lebih baik terhadap keuangan mereka, sehingga membantu pengelolaan pengeluaran dan perencanaan keuangan yang lebih baik. Penelitian ini memberikan kontribusi dalam pengembangan sistem transaksi digital di Pondok Pesantren, memfasilitasi kemudahan dan efisiensi dalam belanja santri. Penelitian mendatang dapat fokus pada peningkatan sistem ini dan mengatasi tantangan implementasi aplikasi uang digital di lingkungan Pondok Pesantren.