DIGITAL LIBRARY



JUDUL:MENGEMBANGKAN AKTIVITAS DAN ASPEK MOTORIK HALUS MENGGUNAKAN MODEL EXPLICIT INSTRUCTION, DAN MEDIA KOLASE PADAKELOMPOK B2 TK HARAPAN BANGSA BANJARMASIN
PENGARANG:NUR IZZATIL LATHIFAH
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2023-09-01


Permasalahan yang terdapat dalam penelitian ini adalah hasil perkembangan motorik halus anak belum berkembang secara optimal, pada kegiatan menempel anak masih belum mampu menempel, anak juga kurang aktif dalam pembelajaran dan anak juga tidak menyelesaikan tugasnya. Hal ini disebabkan anak tidak fokus saat guru menjelaskan, anak juga kurang berpartisispasi aktif dalam pembelajaran dan anak tidak antusias mengikuti pembelajaran dampaknya perkembangan motorik halus anak tidak berkembang secara optimal. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan aktivitas guru dan menganalisis aktivitas anak dan hasil perkembangan motorik halus anak.

Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian tindakan kelas yang dilakukan dalam 4 kali pertemuan, setting penelitian dilakukan pada anak kelompok B2 TK Harapan Bangsa yang berjumlah 9 orang anak yang terdiri dari 6 orang anak laki–laki dan 3 orang anak perempuan. Jenis data menggunakan data kualitatif dan kuantitatif. Analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif dengan lembar observasi dan rubik. Indikator keberhasilan aktivitas guru dikatakan berhasil apabila mendapatkan kriteria baik dan sangat baik. Aktivitas anak dikatakan berhasil apabila mendapatkan kriteria aktif dan sangat aktif dan mencapai 80% secara klasikal dan hasil perkembangan motorik halus dapat dikatakan berhasil apabila mendapatkan kriteria Berkembang Sangat Hebat (BSH) dan Berkembang Sangat Baik (BSB) dan secara klasikal mencapai 80%.

Hasil penelitian menunjukkan model Explicit Instruction, dan media kolase dapat meningkatkan aktivitas guru. Pada pertemuan 1 mendapatkan skor 19 dengan kategori “Cukup Baik”, pada pertemuan 2 mendapatkan skor 23 dengan kategori “Baik”, pada pertemuan 3 mendapatakan skor 26 dengan kategori “Baik” dan pada pertemuan 4 mendapatkan skor 30 dengan kriteria “Sangat Baik. Aktivitas anak pertemuan 1 dengan persentase 56% kategori “cukup aktif”, pertemuan 2 dengan persentase 67% kategori “aktif”, pertemuan 3 dengan persentase 78% kriteria “aktif” dan pertemuan 4 dengan persentase 100% kriteria “sangat aktif”. Hasil perkembangan motorik halus anak mengalami perkembangan pada setiap pertemuan dan pada pertemuan terakhir mencapai 100% anak yang mendapatkan kategori BSH dan BSB.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa menggunakan model Explicit Instruction, dan media kolase dapat meningkatkan aktivitas anak dan hasil perkembangan anak menjadi baik dan sangat baik. Disarankan bagi kepala sekolah, guru dan peneliti selanjutnya dapat menjadi bahan masukan dan referensi untuk memperbaiki pembelajaran pada  anak.

 

 

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI