Salah satu kualitas yang dimiliki seseorang dalam menyelesaikan pekerjaan untuk mengembangkan berbagai ide baru dengan beragam solusi adalah kemampuan berpikir kreatif. Kemampuan berpikir kreatif merupakan salah satu faktor penting yang digunakan untuk menilai pemahaman peserta didik terhadap informasi yang diajarkan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir kreatif peserta didik kelas VII dalam menyelesaikan masalah aritmatika sosial ditinjau dari kemampuan matematika. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif melibatkan enam orang peserta didik yang dipilih dengan metode purposive sampling, diidentifikasi subjek meliputi kemampuan matematika tinggi, sedang, dan rendah. Metode pengumpulan data meliputi wawancara dan penilaian tertulis. Kefasihan, fleksibilitas, dan kebaruan adalah tiga komponen berpikir kreatif yang diukur berdasarkan aspek The Torrance Test of Creative Thinking (TTCT). Hasil temuan berdasarkan analisis data menunjukkan bahwa: (1) peserta didik berkemampuan matematika tinggi memiliki kemampuan berpikir kreatif yang berbeda. T1 dapat memenuhi dua aspek TTCT yaitu kefasihan dan kebaruan dengan kategori kreatif. T2 hanya memenuhi satu aspek TTCT yaitu kefasihan dengan kategori kurang kreatif, (2) peserta didik berkemampuan matematika sedang tidak memenuhi ketiga aspek TTCT termasuk kategori tidak kreatif, (3) peserta didik berkemampuan matematika rendah tidak memenuhi ketiga aspek TTCT termasuk kategori tidak kreatif.