DIGITAL LIBRARY



JUDUL:PENERAPAN MODEL PROJECT KOMBINASI MASTERY TOGETHER MENGEMBANGKAN KEAKSARAAN MENGGUNAKAN MEDIA PASIR PADA ANAK KELOMPOK A TK KENANGA BANJARMASIN
PENGARANG:ADRIYANI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2023-09-04


Adriyani. 2023.Penerapan Model Project Kombinasi Mastery Together mengembangkan Keaksaraanl menggunakan Media Pasir pada Anak Kelompok A TK Kenanga Banjarmasin. Skripsi Program (S1) Pendidikan Guru PendidikanAnak Usia Dini. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin. Pembimbing Prof. Dr. Hj. Darmiyati, S.Pd., M.Pd.

Kata Kunci : Keaksaraan, Model Project Based Learning, Model Mastery Learning, Model Number Head Together, Media Pasir.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya kemampuan mengenal keaksaraan awal anak, rendahnya aktivitas belajar anak, dan rendahnya fokus anak pada kegiatan pembelajaran. Hal ini membuat anak kurang memiliki keinginan berhasil dalam suatu sistem belajar dan tidak memiliki dorongan kebutuhan pembelajaran. Solusi untuk mengatasi hal tersebut yaitu dengan melakukan penerapan model Project Based Learningkombinasi Mastery Learningdan Number Head Together. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis aktivitas guru, aktivitas anak, dan hasil perkembangan keaksaraandengan menggunakan media pasir di TK Kenanga Banjarmasin.

Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dan kuantitatif dengan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK), penelitian ini dilaksanakan dalam 3 kali pertemuan. Setting penelitian anak dikelompok A TK Kenanga Banjarmasin tahun ajaran 2022/2023, dengan jumlah anak 8 oranganak. Data kualitatif dan kuantitatif diperoleh melalui observasi aktivitas guru, aktivitas anak, dan hasil pengembangan keaksaraan anak selama proses pembelajaran berlangsung.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Aktivitas guru pada pertemuan ke-1 memperoleh skor 26 dengan kriteria “Baik”, pertemuan ke-2 memperoleh skor 29 dengan kriteria “Baik”, dan pertemuan ke-3 memperoleh skor 34 dengan kriteria “Sangat Baik”. (2) Aktivitas anak pertemuan ke-1 dengan 38% kriteria “Aktif”, pertemuan ke-2 dengan 75% kriteria “Aktif”, dan pertemuan ke-3 dengan 100% kriteria “Sangat Aktif”. (3) Hasil pengembangan keaksaraananak pada pertemuan terakhir mencapai 100% anak yang berhasil dengan 100% (BSB).

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kombinasi model Project Based Learning, Mastery Learning, Number Head Together menggunakan media pasir terbukti dapat mengembangkan aktivitas anak dan hasil perkembangan keaksaraananak dengan sangat aktif dan berkembang sangat baik. Disarankan bagi kepala sekolah, guru, dan peneliti selanjutnya dapat menjadi bahan masukan informasi untuk memperbaiki pembelajaran pada anak.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI