DIGITAL LIBRARY



JUDUL:HUBUNGAN INTERAKSI TEMAN SEBAYA DENGAN BODY IMAGE REMAJA AWAL DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
PENGARANG:NURUL HAFIZAH
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2023-09-06


ABSTRAK

 

Hafizah Nurul. 2023. Hubungan Interaksi Teman Sebaya Dengan Body Image Remaja Awal Di Sekolah Menengah Pertama. Pembimbing (I) M. Andri Setiawan, M.Pd, (II) Dr. Novitawati, S.Psi., M.Pd.

Kata Kunci: Interaksi Teman Sebaya, Body Image, Remaja Awal

Manusia selalu berinteraksi dan perubahan selalu terjadi dalam hidupnya, masa remaja salah satu fase manusia mengalami perubahan secara signifikan pada fisik. Penting bagi remaja untuk memandang positif perubahan tersebut sehingga tercipta body image positif. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mendeskripsikan interaksi teman sebaya remaja awal di SMP Negeri 7 Banjarmasin dan mendeskripsikan body image remaja awal SMP Negeri 7 Banjarmasin serta untuk mengetahui hubungan interaksi teman sebaya dengan body image peserta didik SMP Negeri 7 Banjarmasin.

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian korelasi, pengambilan sampel dilakukan menggunakan teknik random sampling. Pengambilan data dilakukan dengan membagikan angket kepada siswa kelas VII, VIII dan IX SMP Negeri 7 Banjarmasin secara acak. Analisis data pada penelitian menggunakan regresi linier sederhana.

Hasil penelitian ini adalah 1) interaksi teman sebaya siswa SMP Negeri 7 Banjarmasin masuk kategori tinggi, 2) body image yang dimiliki siswa SMP Negeri 7 Banjarmasin masuk kategori sedang, 3) nilai signifikan interaksi teman sebaya dan body image menunjukkan hasil sebesar 0,007 < 0,05. Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan positif pada interaksi teman sebaya dengan body image remaja awal khususnya remaja siswa SMP Negeri 7 Banjarmasin, artinya semakin tinggi interaksi teman sebaya maka semakin positif body image. Berkaitan hal tersebut penting tetap menjaga dan membantu siswa untuk menjalin interaksi yang baik dengan teman sebaya serta memiliki body image positif, hal tersebut diperlukan peran guru bimbingan konseling dan warga sekolah lainnya. Peneliti selanjutnya disarankan jika ingin melakukan penelitian yang berkaitan, bisa menggunakan berbagai subjek dan metode agar mendapat hasil yang lebih efisien dan akurat.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI