Keterampilan proses sains yang masih rendah membuat sebagian peserta didik belum mampu mengalisis hasil percobaan dengan baik, selain itu pembelajaran juga kurang dikaitkan dengan kearifan lokal. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan modul suhu dan kalor terintegrasi kearifan lokal gula batu itik dengan model pembelajaran inkuiri terbimbing yang layak untuk melatihkan keterampilan proses sains. Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan dengan model ASSURE. Subjek uji coba penelitian adalah peserta didik kelas XI MIPA 2 SMA Negeri 12 Banjarmasin. Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen lembar validasi, lembar keterlaksanaan pembelajaran, angket respon peserta didik, tes hasil belajar, dan lembar pengamatan keterampilan proses sains. Teknik analisis data menggunakan uji validitas, kepraktisan, efektivitas, dan perhitungan pengamatan keterampilan proses sains. Hasil penelitian menunjukkan bahwa validitas modul berkategori valid, kepraktisan berdasarkan keterlaksanaan RPP berkategori sangat praktis dan angket respon berkategori praktis, efektivitas modul berkategori tinggi dan pencapaian keterampilan proses sains berkategori tinggi. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan modul suhu dan kalor terintegrasi kearifan lokal gula batu itik dengan model pembelajaran inkuiri terbimbing untuk melatihkan keterampilan proses sains adalah layak digunakan dalam pembelajaran fisika.