DIGITAL LIBRARY



JUDUL:MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KOGNITIF MENCOCOKKAN BILANGAN DENGAN LAMBANG BILANGAN MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DAN METODE PEMBERIAN TUGAS PADA KELOMPOK B PAUD AL-HAMID BANJARMASIN
PENGARANG:SARI WAHDATI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2023-09-07


Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya perkembangan kognitif dan hasil perkembangan kognitif anak belum maksimal, hal ini disebabkan dalam proses pembelajaran sering menggunakan metode ceramah dan tanya jawab tidak menggunakan model pembelajaran yang bervariasi. Upaya pemecahan masalah ini yaitu dengan menggunakan model Problem Based Learning dan metode pemberian tugas. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan aktivitas guru, menganalisis aktivitas anak dan menganalisis hasil perkembangan kognitif.

Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yang dilakukan dalam 2 siklus. Subjek penelitian adalah anak kelompok B PAUD Al-Hamid Banjarmasin sebanyak 22 anak. Instrumen yang digunakan yaitu lembar observasi aktivitas guru, aktivitas anak dan hasil perkembangan kognitif anak. Indikator keberhasilan yaitu pada aktivitas guru memperoleh nilai rentang skor 26-32 dengan kriteria “Sangat Baik”, aktivitas belajar anak mencapai rentang skor 13-16 secara individu dan secara klasikal ≥80% dengan kriteria “Seluruh Anak Aktif” dan hasil perkembangan kognitif anak mencapai ≥82% dengan kriteria “Berkembang Sangat Baik (BSB)”.

Hasil temuan menunjukkana aktivitas guru meningkat pada siklus I pertemuan 1 dengan kriteria “Baik”, pada siklus I pertemuan 2 dan Siklus II pertemuan 1 mengalami peningkatan menjadi “Sangat Baik”. Aktivitas anak secara klasikal pada siklus I pertemuan 1 mendapatkan persentase 9% dengan kriteria “Hampir Tidak Ada Anak Aktif” dan mengalami peningkatan pada siklus I pertemuan 2 dengan persentase 73% kriteria “Sebagian Besar Anak Aktif” menjadi 100% dengan kriteria “Seluruh Anak Aktif” pada siklus II pertemuan 1. Dan hasil perkembangan anak secara klasikal pada awal pertemuan 0% dengan interpretasi belum berkembang (BB) mengalami peningkatan pada siklus I pertemuan 2 menjadi 68% dengan interprestasi berkembang sesuai harapan (BSH) dan mengalami peningkatan hingga 100% dengan interpretasi berkembang sangat baik (BSB) pada siklus II pertemuan ke 1.

Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa model Problem Based Learning dan metode pemberian tugas dapat meningkatkan aktivitas guru, aktivitas anak dan hasil perkembangan kognitif anak secara optimal. Adapun saran bagi guru sebagai alternatif pemilihan model pembelajaran, bagi kepala taman kanak-kanak diharapkan dapat membantu dalam pembinaan guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan bagi peneliti selanjutnya sebagai referensi untuk kasus yang serupa serta bagi anak diharapkan dapat memperoleh pengalaman langsung mengenai pembelajaran secara aktif, kreatif dan menyenangkan.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI