ABSTRAK

Siti Zainab, 1720421320036, Implementasi Keputusan Walikota Banjarbaru tentang Moratorium Izin Usaha Toko Modern dalam rangka perlindungan keberadaan toko tradisional dan usaha kecil serta iklim yang sehat bagi persaingan usaha di Kota Banjarbaru. Tesis Magister Ilmu Pemerintahan. Program Pascasarjana Universitas Lambung Mangkurat. Pembimbing (I) H Asmu’i, (II). Jamaluddin.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) implementasi Keputusan Walikota Banjarbaru tentang Moratorium izin usaha toko modern di Kota Banjarbaru, 2) Faktor-faktor yang menghambat implementasi Keputusan Walikota Banjarbaru tentang Moratorium izin usaha toko modern di Kota Banjarbaru, 3) Dampak Keputusan Walikota Banjarbaru tentang Moratorium izin usaha toko modern di Kota Banjarbaru terhadap toko tradisional di Kota Banjarbaru.

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi dan dokumentasi kemudian dianalisis secara kualitatif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Moratorium Izin Usaha Toko Modern di Kota Banjarbaru telah diimplementasikan dengan baik karena adanya komunikasi, sumber daya, disposisi dan struktur birokrasi dan dibuktikan dengan tidak adanya izin usaha retail/toko modern baru yang diterbitkan, 2) Faktor penghambat implementasi Keputusan Walikota Banjarbaru tentang Moratorium izin usaha toko modern di Kota Banjarbaru, yaitu: pertama, pada tahapan komunikasi karena ada beberapa pelaku usaha yang tidak bershadir pada seminar yang merupakan sosialisasi berkenaan dengan Keputusan Walikota Banjarbaru tentang Moratorium izin usaha toko modern di Kota Banjarbaru. Kedua, adalah lokasi toko / atau retail modern yang menyebar di seluruh penjuru kota Banjarbaru tanpa mempertimbangkan jarak ideal dengan toko tradisonal dan usaha lainnya, 3) Implementasi Keputusan Walikota Banjarbaru tentang Moratorium izin usaha toko modern di Kota Banjarbaru telah memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan toko tradisional di  Kota Banjarbaru dan mampu menumbuhkan iklim persaingan yang sehat antar  pelaku usaha di Kota Banjarbaru. Apabila membandingkan kondisi yang terjadi sebelum dan sesudah intervensi Keputusan Walikota Banjarbaru tentang Moratorium izin usaha toko modern di Kota Banjarbaru dengan tujuan moratorium tersebut yang dibuktikan dengan  tidak adanya penambahan jumlah retail atau  toko  modern baru di  wilayah Kota Banjarbaru.

Saran: Perlu adanya peraturan yang lebih tegas yang mengatur mengenai jarak antara retail/toko modern dengan pelaku usaha lokal atau retail tradisional yang dimaksudkan untuk menjaga keseimbangan iklim persaingan usaha demi mewujudkan iklim persaingan usaha yang sehat antar pelaku usa di Kota Banjarbaru.

Kata Kunci: Implementasi, Moratorium, Retail Modern, persaingan usaha.