DIGITAL LIBRARY



JUDUL:STEREOTYPE ISLAMOPHOBIA DAN NILAI-NILAI AGAMA ISLAM DI EROPA ( Studi Analisis Semiotika John Fiske Pada Film Ayat-Ayat Cinta 2 Karya Guntur Soehardjanto)
PENGARANG:IMAM MAHMUD
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2023-09-14


ABSTRAK

IMAM MAHMUD, D1C115061, 2023, STEREOTYPE ISLAMOPHOBIA DAN NILAI-NILAI AGAMA ISLAM DI EROPA (Studi Analisis Semiotika John Fiske Pada Film Ayat-Ayat Cinta 2 Karya Guntur Soehardjanto). Dibawah Bimbingan Fahrianoor dan Noviana Sari

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguraikan tema mengenai unsur agama dan sosial film Ayat-ayat Cinta 2. Fokus penelitian dalam penelitian ini menandakan toleransi, prasangka, konflik agama, Islamofobia, terorisme, dan posisi perempuan dalam Islam adalah lambang masalah sosial dan agama. Kajian ini didasarkan pada premis bahwa film, sebagai bentuk komunikasi massa, secara halus namun signifikan mempromosikan ideologi tertentu. Banyak simbol-simbol yang menyinggung persoalan sosial dan agama dalam film Ayat-ayat Cinta 2. Metodologi semiotika yang dikembangkan oleh John Fiske digunakan dalam penelitian ini. Penelitian ini menggunakan teknik semiotik untuk menggambarkan fenomena yang diteliti secara kualitatif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Stereotype Islam di Negara Eropa masih tinggi. Hal ini didukung dari cuplikan gambar di film Ayat-Ayat Cinta 2 yang disutradarai oleh Guntur Soehardjanto yang menjadi fokus kajian ini. Adegan yang digunakan dalam analisis ini diselamatkan dari hasil edit terakhir gambar. Temuan penelitian ini menunjukkan pentingnya menampilkan sikap optimis dan memperlakukan orang lain dengan bermartabat untuk melaksanakan kebebasan kontak sosial secara efektif. Melalui Semiotika John Fiske dari ideologi dan Ketidaksepakatan antara dua orang atau lebih diekspresikan melalui sebuah konflik. Beberapa emosi negatif yang dialami umat Islam di Eropa melalui film ini dari mereka yang menyimpan kecurigaan pada Islam antara lain: rasa jijik, iri hati, ketidakpercayaan, kecurigaan, kecemasan, penolakan, ketakutan, kemarahan, dan permusuhan. Seperti masyarakat dunia pada umumnya, para pembuat film film ini percaya bahwa Islam adalah akar dari ancaman terorisme. Penanganan yang berbeda karakter pada umat Islam dan kelompok lain berdasarkan pendirian iman dan ideologi menggambarkan diskriminasi. Film ini mengangkat perspektif miring dan prasangka terutama Islamophobia yang diperlihatkan dalam film ini tervisualisasikan dalam berbagai tindakan tak menyenangkan seperti cemoohan, vandalisme, diskriminasi budaya, serta penyerangan fisik. 

 Kata Kunci: Analisis Isi, Stereotype, Masalah Sosial Keagamaan, Semiotika


 

ABSTRACT

IMAM MAHMUD, D1C115061, 2023, STEREOTYPES OF ISLAMOPHOBIA AND ISLAMIC RELIGIOUS VALUES IN EUROPE (Study of John Fiske's Semiotic Analysis of the Film Ayat-Ayat Cinta 2 by Guntur Soehardjanto). Under the Guidance of Fahrianoor and Noviana Sari

The purpose of this study is to describe the theme of religious and social elements in the film Ayat-ayat Cinta 2. The focus of this research is tolerance, prejudice, religious conflict, Islamophobia, terrorism, and the position of women in Islam as symbols of social and religious issues. This study is based on the premise that film, as a form of mass communication, subtly but significantly promotes certain ideologies. Many symbols pertain to social and religious issues in the film Ayat-ayat Cinta 2. The semiotic methodology developed by John Fiske is used in this study. This study uses semiotic techniques to describe the phenomena studied qualitatively.

The results of the study show that Islamic stereotypes in European countries are still high. This is supported by screenshots from the film Ayat-Ayat Cinta 2 directed by Guntur Soehardjanto which is the focus of this study. The scene used in this analysis was saved from the last edit of the image. The findings of this study show the importance of displaying an optimistic attitude and treating others with dignity to exercise freedom of social contact effectively. Through John Fiske's Semiotics of ideology and disagreement between two or more people is expressed through a conflict. Some of the negative emotions experienced by Muslims in Europe through this film from those who harbor suspicions about Islam include: disgust, envy, distrust, suspicion, anxiety, rejection, fear, anger, and hostility. Like the world community in general, the filmmakers of this film believe that Islam is the root of the threat of terrorism. The treatment of different characters towards Muslims and other groups based on their beliefs and ideology illustrates discrimination. This film raises a skewed perspective and prejudice, especially Islamophobia which is shown in this film is visualized in various unpleasant actions such as ridicule, vandalism, cultural discrimination, and physical attacks.

 Keywords: Content Analysis, Stereotypes, Religious Social Problems, Semiotics

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI