Wilayah Kabupaten Banjar Provinsi Kalimantan Selatan apabila dilihat melalui Atlas Peta Sebaran Tanah Lunak Indonesia mempunyai beberapa zona wilayah tanah dasar dengan jenis lempung. Salah satu jenis tanah rawa yaitu tanah lempung yang pada umumnya mempunyai daya dukung rendah sehingga berpotensi menimbulkan penurunan tanah dalam pembangunan konstruksi jalan. Oleh sebab itu pada penelitian ini dilakukan studi secara spesifik untuk mengetahui sifat fisik dan sifat mekanik tanah rawa. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan persamaan regresi hubungan linear untuk mendapatkan korelasi antara nilai CBR dan UCS di Kabupaten Banjar, sehingga didapatkan model regresi untuk memperkirakan nilai CBR dan UCS tanah rawa, kemudian dilakukan validasi data dengan uji asumsi klasik. Dari hasil analisis data pada lima titik lokasi penelitian didapatkan  empat model  regresi yakni Model 1 %CBR = 0,241 + 2,537 qu;  dan  Model 2 qu = 0,070 + 0,305 (%CBR) dengan R = 0,880 untuk menentukan CBR Lapangan dan UCS Undisturb. Sedangkan Model 3 %CBR = -2,947 + 3,142 qu;   dan    Model 4  qu = 1,107 + 0,273 (%CBR) denga R = 0,926 untuk menentukan CBR Laboratorium dan UCS Disturb pada W opt & ρd max.