DIGITAL LIBRARY



JUDUL:Strategi Peningkatan Indeks Pembangunan Manusia Pada Sektor Pendidikan di Kabupaten Tapin
PENGARANG:UCI SANUSI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2023-09-18


Indeks pembangunan manusia (IPM) merupakan indikator untuk mengukur kesejahteraan dan keberhasilan pembangunan manusia. Komponen pembentuk IPM pada sektor pendidikan adalah rata-rata lama sekolah (RLS) dan harapan lama Sekolah (HLS) yang menjadi ukuran keberhasilan pendidikan suatu daerah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh angka partisipasi murni SD, angka partisipasi murni SMP, rasio guru murid SD, rasio guru murid SMP, dan anggaran pendidikan terhadap IPM secara parsial dan simultan dan merumuskan strategi peningkatan indeks pembangunan manusia pada sektor pendidikan di Kabupaten Tapin.

Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan teknik pengumpulan data melalui studi kepustakaan, observasi, dan kuesioner. Analisis regresi linier bergenda digunakan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi indeks pembangunan manusia pada sektor pendidikan dengan IPM sebagai variabel dependen dan angka partisipasi murni SD, angka partisipasi murni SMP, rasio guru terhadap murid SD, rasio guru terhadap murid SMP, dan anggaran pendidikan sebagai variabel independen. Analisis SWOT digunakan dalam menentukan strategi peningkatan indeks pembangunan manusia pada sektor pendidikan.

Hasil penelitian menunjukan bahwa secara simultan angka partisipasi murni SD, angka partisipasi murni SMP, rasio guru murid SD, rasio guru murid SMP dan anggaran pendidikan berpengaruh signifikan terhadap IPM di Kabupaten Tapin. Secara parsial angka partisipasi murni SD, angka partisipasi murni SMP, dan rasio guru murid SMP berpengaruh signifikan terhadap IPM di Kabupaten Tapin sementara rasio guru murid SD dan anggaran pendidikan tidak berpengaruh. Strategi untuk meningkatkan indeks pembangunan manusia pada sektor pendidikan di Kabupaten Tapin dapat dilakukan melalui pemenuhan jumlah tenaga pendidik melalui jalur Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), meningkatkan peran serta perusahaan-perusahaan dengan program CSR untuk membantu lembaga pendidikan kesetaraan dalam rangka mangatasi anak putus sekolah, mengoptimalkan peran lembaga pendidikan kesetaraan dalam mengatasi anak putus sekolah atau anak tidak sekolah melalui pemanfaatan teknlogi informasi yang bisa dilakukan pembelajaran jarak jauh, meningkatkan penyelenggaraan pendidikan kesetaran melalui kerjasama dengan pondok pesantren yang belum mempunyai pendidikan formal, dan meningkatkan anggaran pendidikan melalui APBD dalam mengatasi anak putus sekolah. 

Kunci: Strategi, IPM, Angka Partisipasi Murni, Rasio Guru, Anak Putus Sekolah 

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI