ABSTRAK

WindaSalita,1910413220058,2023.StrategipolitikdalampemenanganpasanganH.Windu Suebagio dan H.Ahmadipadapemilihankepaladaerah Kabupaten  SukamaraTahun 2018. Gazali Rahman.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategipolitikpemenanganpasanganH.WinduSuebagio-H.AhmadipadapemilihankepaladaerahKabupatenSukamaratahun2018.Metodeyangdigunakankualitatifdengantipedeskriptif. Dengan mempraktikkan 4P product, promotion, pricing dan place teori dalam penelitian ini didasarkan pada teori pemasaran politik yang dikembangkan oleh Firmanzah (2008). H. Windu Suebagio-H. Ahmadi, Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Sukamara, serta perwakilan dari partai pendukung, antara lain dari Partai Hati Nurani Rakyat, Partai Amanat Nasional, Partai Bulan Bintang, dan Partai Golongan Karya menjadi narasumber. Informasi yang dikumpulkan melalui wawancara dan rekaman. Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan triangulasi gabungan tiga pendekatan digunakan untuk mengumpulkan data. Ketiga prosedur tersebut adalah dokumentasi, wawancara dan observasi. Reduksi data, penyajian data, verifikasi data dan penarikan kesimpulan adalah tiga saluran penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini. Data juga meliputi sumber primer dan sekunder, informan penelitian, dan metodologi analitik data.

HasilpenelitianmenunjukanbahwapasanganH.WinduSuebagio dan H.Ahmadi menggunakan strategi pemenangan 4P dimana mereka merealisasikandengan membawa produk politik yang dimuat dalam Visi-Misi dan programkerja,promosiyangdilakukanjugasangatberagambaikmelaluispanduk,stiker,sosialisasi maupun melalui media sosial, modal biaya yang digunakan untukpencalonan lumayan besar dimana untuk Bapak H. windu sendiri mengeluarkandana sebesar Rp.300.000.000- Rp. 400.000.000,selain itu penempatan partaidalam kampanye dipikirkan dengan baik dimana Partai Amanat Nasional dan Partai Golongan Karyaberfokus pada Kecamatan Sukamara, Partai Bulan Bintang berfokus pada Kecamatan JelaidanPartaiHati Nurani Rakyat berfokuspada semuayangada diKabupatenSukamara.

            Berdasarkan hal tersebut, disarankan kepada calon Bupati selanjutnya agar menyebar semua partai pengusung lebih merata, seperti menempatkan satu partai di satu kecamatan agar lebih maksimal dalam melakukan kampanye. Selain itu untuk peneliti lain disarankan agar dapat melakukan penelitian lebih dalam terhadap keunikan keunikan yang ada dalam strategi kampanye seperti penonjolan kesamaan suku, agama dan ras yang ada dengan menggunakan teori lain agar menciptakan hasil yang beragam.

Kata Kunci: Strategi, Pemenangan, Pilkada