Penelitian ini berlatar belakang dari rasa ingin tahu yang muncul dari peneliti, tentang bagaimana peran kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan di sekolah dari dua sekolah yang berbeda yang memiliki kemampuan bagus dalam meningkatkan mutu pendidikan yang baik di sekolahnya. Fokus penelitian ini ditujukan untuk mengetahui (1) gaya kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan, (2) peran kepala sekolah sebagai supervisor dalam meningkatkan mutu pendidikan, (3) faktor pendukung kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan, (4) faktor penghambat kepemimpinan  kepala sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan. Penelitian ini dilaksanakan di SD-IT Robbani Banjarbaru dan SD-IT Qardhan Hasana Banjarbaru.

Penelitianinimenggunakanpendekatan deskriptifkualitatif dengan rancangan penelitian multisitus. Data dikumpulkan dengan teknik wawancara, observasi,  dan dokumentasi. Subyek penelitian ini adalah kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru, dan tenaga pendidik di SD-IT Robbani Banjarbaru dan SDIT Qardhan Hasana Banjarbaru. Penelitianini menggunakanmodelanalisisdatainteraktifdari  Humberman dan Miles, dengan tahap: pengumpulan data, koleksi data penyajian, dan penarikankesimpulan serta pengecekan keabsahantemuandilakukandengan credibiliy, dependability, dan konfirmobiliy. Setelah data terkumpul dilakukan dengan situs tunggal kemudian  dilanjutkan dengan analisisi lintas situs. 

Hasil  penelitian ini adalah: Peran kepemimpinan kepala sekolah yang memiliki skill kepemimpinan yang baik serta memiliki wawasan yang luas, yang memiliki gaya demokratis dalam memimpin untuk mencapai tujuan bersama dan kepala sekolah melakukan supervisi minimal yang dilakukan dua kali dalam satu semester untuk memperbaiki proses pembelajaran dan meningkatkan mutu pendidikan. Dalam meningkatkan mutu pendidikan tentunya ada beberapa faktor pendukung maupun penghambat yaitu yang melibatkan kemampuan berinovasi kepala sekolah, guru yang profesional dan sarana prasarana yang lengkap.