Permasalahan dalam penelitian ini adalah kemampuan memecahkan masalah anak belum berkembang secara optimal, hal ini disebabkan oleh sistem pembelajaran yang bersifat monoton seperti menggunakan LKA yang di print dan alat tulis sebagai media pembelajaran. Upaya pemecahan masalah ini yaitu dengan menggunakan metode STEAM dan media loose parts. Tujuan dalam penelitian yaitu untuk mendeskripsikan aktivitas guru, menganalisis aktivitas anak dan capaian perkembangan kemampuan memecahkan masalah pada anak.

Pendekatan yang digunakan  adalah pendekatan kualitatif dengan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yang dilakukan selama 2 siklus dan masing-masing siklus terdiri dari tiga pertemuan, serta sumber data yang diperoleh menggunakan  data  kuantitatif. Subjek penelitian adalah anak kelompok B2 TK Ananda Tapin sebanyak 8 anak.

Hasil temuan menunjukkana aktivitas guru meningkat pada siklus I dengan kriteria Baik, pada siklus II peningkatan menjadi Sangat Baik. Aktivitas anak pada siklus I mendapatkan  persentase 67% dengan kriteria Cukup Aktif dan mengalami peningkatan pada siklus II dengan persentase  90% kriteria  Sangat Aktif. Capaian perkembangan anak mendapatkan persentase 67% dengan kriteria berkembang sesuai harapan (BSH) dan mengalami peningkatan pada siklus II dengan persentase 90% dengan kriteria berkembang sangat baik (BSB). Disimpulkan bahwa menggunakan metode STEAM dan media loose parts  berhasil memperbaiki kualitas guru, meningkatkan aktivitas belajar anak dan meningkatkan hasil perkembangan kemampuan memecahkan masalah secara optimal.