Tindak kecurangan yang terjadi di Perguruan Tinggi memang adanya dapat terjadi, walau kasus yang terungkap masih minim. Agar dapat memerangi tindakan fraud, perlu adanya niat atau intensi dari individu agar bisa melakukan whistleblowing. Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh sikap, persepsi kontrol perilaku, tanggung jawab pribadi, tingkat keseriusan kecurangan, dan komitmen organisasi terhadap intensi pegawai untuk melakukan whistleblowing pada kecurangan pengelolaan keuangan di lingkungan Universitas Lambung Mangkurat. Sampel yang digunakan adalah PNS tenaga kependidikan di Universitas Lambung Mangkurat. Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Berdasarkan proses penyebaran kuesioner diperoleh sampel 178 responden. Uji Hipotesis pada penelitian ini menggunakan regresi berganda dengan menggunakan aplikasi software SPSS v.26. Hasil penelitian menunjukan bahwa sikap, tanggung jawab pribadi, tingkat keseriusan kecurangan, dan komitmen organisasi berpengaruh terhadap intensi pegawai untuk melakukan whistleblowing, sedangkan persepsi kontrol perilaku tidak berpengaruh terhadap intensi pegawai untuk melakukan whistleblowing. Penelitian ini berfokus pada Universitas Lambung Mangkurat, dikarenakan Universitas Lambung Mangkurat merupakan salah satu perguruan tinggi yang mendapatkan status Badan Layanan Umum sehingga memiliki pengawasan dan tanggung jawab yang tinggi terhadap pengeloaan keuangan. Belum ada penelitian spesifik yang dilakukan di perguruan tinggi. Responden PNS Universitas Lambung Mangkurat berjumlah lebih sedikit sehingga belum bisa menggambarkan keadaan di lapangan sebenarnya.

Kata kunci: Sikap, Persepsi Kontrol Perilaku, Tanggung Jawab Pribadi, Tingkat Keseriusan Kecurangan, Komitmen Organisasi, Niat Whistleblowing.