Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan pada anak Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) yang mengalami kesulitan dalam pemusatan perhatiannya terutama pada aspek belajar. Hal ini terlihat dari kurangnya ketertarikan dan keterlibatan anak dalam mengikuti proses pembelajaran di kelas. Berdasarkan hal tersebut penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah peningkatan minat belajar anak Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) melalui teknik token ekonomi.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan jenis pendekatan Single Subject Research (SSR). Desain yang digunakan adalah A-B-A, dimana A1 adalah baseline 1, B adalah intervensi, dan A2 adalah baseline 2. Penelitian ini dilakukan di SDN Keraton 4 Martapura. Teknik pencatatan data pada penelitian ini menggunakan pengamatan langsung dengan pencatatan skor atau nilai. Teknik analisis data menggunakan visual grafik meliputi analisis dalam kondisi dan analisis antar kondisi.

Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan minat belajar pada anak Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) yang dapat dibuktikan melalui perolehan hasil data selama tahap baseline 1 yaitu mean level yang diperoleh adalah 4, tahap intervensi memperoleh mean level 6, dan tahap baseline 2 memperoleh mean level 8. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa teknik token ekonomi dapat meningkatan minat belajar pada anak Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) di Sekolah Penyelenggara Pendidikan Inklusif SDN Keraton 4 Martapura.