DIGITAL LIBRARY



JUDUL:MENGEMBANGKAN SOSIAL EMOSIONAL DALAM BERTANGGUNG JAWAB MEMECAHKAN MASALAH SEHARI-HARI MERAPIKAN MAINAN MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE LEARNING, METODE BERCERITA, DAN METODE REWARD AND PUNISHMENT PADA TK B KENANGA BANJARMASIN
PENGARANG:AL GINA SALSABILLA
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2023-09-22


Salsabila, Algina. 2023. Mengembangkan Sosial Emosional Dalam Bertanggung Jawab Memecahkan Masalah Sehari-hari Merapikan Mainan Menggunakan Model Cooperative Learning, Metode bercerita, dan Metode Reward And Punishment. Pada TK B Kenanga Banjarmasin. Skripsi Program Studi Pendidikan Guru PendidikanAnakUsiaDini.FakultasKeguruandanIlmuPendidikan.UniversitasLambungMangkuratBanjarmasin.Pembimbing Bapak Mohamad Dani Wahyudi, S.Pd.I. M.Pd.

 

Kata Kunci : Cooperative Learning, bercerita, dan Reward And Punishment.Bertanggung Jawab Merapikan Mainan.

 

Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya kemampuan sosial emosional (rasa tanggung jawab dan kesadaran diri)hal ini disebabkan karena guru tidak mempermasalahkan jika guru yang merapikan. Upaya pemecahan masalah iniyaitudenganmenggunakanmodelpembelajaran Metode Reward And Punishment, Bercerita, Dan Model Cooperative Learning.Tujuandaripembelajaraniniyaitumendeskripsikan aktivitas guru, medeskripsikan aktivitas anak, dan menganalisisperkembangansosial emosionaldalammenunjukkanaktivitas bertanggung jawab memecahkan masalah sehari-hari merapikan mainan.

 

PendekatanyangdigunakanadalahpendekatankualitatifdenganjenisPenelitian Tindakan Kelas (PTK), yang dilakukan sebanyak 3 siklus. Subjekpenelitian adalah kelompok B TK Kenanga Banjarmasin sebanyak 10 anak. Instrumenyangdigunakanyaitulembaraktivitasguru,aktivitasanak,danhasilperkembangan.Sedangkananalisis datamenggunakan analisisdeskriptif.

 

Pada temuan awal 70%-80% anak-anak dikelas masih kurang rasa kesadaran diri untuk merapikan mainan.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aktivitas guru pada siklus 1mendapatkanskor dua7dengankategori”aktif”,padasiklus 2 mendapatkan skor tiga1 dengan kategori “aktif” dan pada siklus 3 mendapatkanskor tiga5 dengankategori“sangataktif”.Aktivitasanakpadasiklus 1mencapai 30% kategori “cukup aktif”, pada siklus 2 meningkatmenjadi 50%kategori “aktif”, sedangkan pada siklus 3 mencapai 80%kategori “sangataktif”. Untuk hasil perkembangan sosial emosional anak pada siklus 1 mencapai 30%,pada siklus 2 meningkat50% dan meningkat kembali pada siklus 3mencapai80%.

 

Disimpulkan menggunakan kombinasi Model Cooperative Learning, Metode bercerita, danMetode Reward And Punishment. dapat meningkatkan aktivitas anak danmengembangkankemampuan sosial emosional anakdalammenunjukkanaktivitasbertanggung jawab memecahkan masalah sehari-hari merapikan mainan pada TK Kenanga Banjarmasin.Bagi guruhasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai salah satu bahan pertimbangan dalammemilih model-model pembelajaran untuk mengembangkan kemampuan sosial emosionalanakdalam menunjukkan aktivitas bertanggung jawab memecahkan masalah sehari-hari merapikan mainan.

 

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI