Anak tunarungu pada dasarnya dikenal dengan kurang dengar atau tidak

dengar sama sekali. Secara fisik anak tunarungu tidak memiliki perbedaan yang

signifikan dibandingkan dengan anak mendengar dan anak normal pada umumnya.

Video pembelajaran (BISINDO) dapat dikembangkan sebagai media pembelajaran

pada siswa tunarungu karena siswa dapat memanfaatkan indera penglihatannya

dalam memahami pesan materi yang ada pada media video pembelajaran tersebut.

Penelitian ini bertujuan untuk pengaruh video pembelajaran Bahasa Isyarat

Indonesia (BISINDO) dalam meningkatkan kosakata siswa tunarungu di kelas IV

SLB Negeri 2 Martapura

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan jenis penelitian

pre eksperimen. Desain penelitiannya menggunakan one group pre test dan post

test. Teknik pengumpulan data dengan tes dan dokumentasi. Subjek pada penelitian

ini berjumlah 3 orang siswa kelas IV SLB Negeri 2 Martapura

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penguasaan kosakata anak

tunarungu dapat meningkat secara signifikan dengan nilai rata-rata yang meningkat.

Terlihat pada hasil tiap subjek, nilai rata-rata pada saat pre test sebesar 60

sedangkan pada saat post test 85 sebesar . Artinya terdapat pengaruh video Bahasa

Isyarat (BISINDO) terhadap kosakata anak tunarungu kelas IV di SLB Negeri 2

Martapura.

Kata Kunci: Video pembelajaran BISINDO, Tunarungu, Kosakata