Spektroskopi adalah ilmu yang mempelajari interaksi antara cahaya dan materi. Alat yang digunakan dalam ilmu Spektroskopi adalah spektrometer. Spektrometer adalah instrumen pengukur intensitas cahaya yang menerapkan prinsip hukum Lambert-Beer yaitu cahaya yang diserap diukur dengan absorbansi (A) sedangkan cahaya yang dihamburkan diukur dengan transmitasi (T). Penelitian rancang bangun spektrometer menggunakan sumber cahaya LED RGB, dengan sensor photodioda yang digunakan sebagai alat pembaca nilai intensitas cahaya memiliki tujuan yaitu membuat rancang bangun spektrometer digital menggunakan sensor photodioda pada larutan untuk menampilkan data nilai absorbansi, transmitansi, dan konsentrasi pada larutan dan membuat perangkat keras dan perangkat lunak untuk dapat membaca data intensitas cahaya yang dapat ditampilkan dalam bentuk grafik dan tersimpan dalam komputer dengan metode penelitian yang meliputi perakitan perangkat keras yang terdiri dari rangkaian sensor photodioda dengan mikrokontroller arduino mega 2560, perakitan LED RGB dengan arduino mega 2560 dan perakitan mikrokontroller arduino mega 2560 antarmuka ke lcd 20x4 karakter. Interface tampilan PC menggunakan pemograman bahasa delphi7.0. Berdasarkan data hasil pengukuran Semakin rendah konsentrasi Kobalt dan CuSO4 dalam larutan maka nilai transmitansinya semakin besar. Semakin besar konsentrasi larutan kobalt dan larutan CuSO4 dalam larutan, maka semakin besar nilai absorbansinya. Nilai absorbansi terbesar sampel larutan Kobalt terjadi pada spektrum led warna hijau 0,75-0,99 pada rentang panjang gelombang 495 nm – 570 nm. Sedangkan pada larutan CuSO4, nilai absorbansi terbesar terjadi pada spektrum led warna biru dari 0,48-0,65. Larutan kobalt untuk led merah dari rentang 0,08%-0.543%, led hijau dari rentang 0,052%-0.89%, led biru dari rentang 0,089%-0,228%. Larutan CuSO4, untuk led merah dari rentang 0,467%-1,25%, led hijau dari rentang 0,995%-0,159% dan led biru dari rentang 0,17%-1,563%.