DIGITAL LIBRARY



JUDUL:Pengaruh Variasi Nilai Hydraulic Loading Rate terhadap Efesiensi Kinerja Sistem Lahan Basah Buatan Aliran Kombinasi Bawah Permukaan dalam Menyisihkan Kadar COD dan BOD pada LCS
PENGARANG:MUHAMMAD INDRA FIRMANSYAH
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2023-09-26


UMKM kain sasirangan merupakan salah satu kegiatan penggerak roda pertumbuhan perekonomian di Kota Banjarbaru. Umumnya kegiatan produksi berlangsung pada skala rumah tangga dengan modal yang terbatas sehingga penanganan hasil buangan belum dapat terealisasi melalui unit pengolahan limbah. Atun Cempaka Sasirangan sebagai salah satu pelaku usaha kain sasirangan terkemuka, memproduksi limbah cair dengan dengan kadar COD dan BOD masing-masing sebesar 964,8 mg/L dan 700 mg/L, tingginya nilai kedua parameter tersebut diduga akibat kegiatan pewarnaan dengan bahan sintesis dan pencucian dengan deterjen dari tahap penyempurnaan tekstil sehingga melebihi baku mutu standar PerMenLHK RI No. P.16 tahun 2019. Upaya peningkatan kualitas limbah cair sebelum dilepas ke lingkungan dilakukan dengan memprosesnya di sistem LBB-AKVHBP. Penelitian dilaksanakan pada skala laboratorium dengan 2 kali pengulangan dan 3 kali repetisi, nilai HLR divariasikan untuk menganalisis dinamika dan efesiensi kinerja yang dihasilkan dari masing-masing reaktor, untuk kemudian menganalisis nilai HLR optimal dalam menyisihkan kadar COD dan BOD. Nilai HLR yang divariasikan meliputi HLR 1 sebesar 0,020 m3.m2/hari, HLR 2 sebesar 0,030 m3.m2/hari, dan HLR kontrol sebesar 0,025 m3.m2/hari. Hasil penelitian menunjukkan dinamika penyisihan kadar COD dan BOD pada tiap repetisi mengalami penurunan, berikut ditunjukkan kadar COD dan BOD pada repetisi terakhir yakni HLR 1 sebesar 33,54 mg/L dan 20,83 mg/L; HLR 2 sebesar 74,82 mg/L dan 37,5 mg/L; HLR kontrol sebesar 49,02 mg/L dan 25 mg/L dengan tingkat efesiensi rata-rata penyisihan kadar COD dan BOD selama penelitian berlangsung antara lain HLR 1 sebesar 91% dan 93%; diikuti HLR kontrol sebesar 88% dan 91%; dan HLR 2 sebesar 85% dan 88%. Berdasarkan hasil analisis HLR optimal melalui metode interpolasi linier, reaktor HLR 1 sebesar 0,020 m3.m2/hari merupakan nilai HLR optimal karena memberikan tingkat penyisihan yang lebih unggul dibandingkan nilai HLR 2 dan kontrol selama 3 kali repetisi walaupun ditinjau melalui lama waktu tinggal yang sama, yaitu 10 hari.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI