Permasalahan dalam penelitian ini rendahnya motivasi, aktivitas dan aspek kognitif dalam mencocokkan bilangan dengan lambang bilangan. Hal ini disebabkan karena pembelajaran kurang menarik dan monoton, berpusat satu arah dan bersifat abstrak. Salah satu upaya yang digunakan untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah menggunakan model Problem Based Learning, Make A Match, dengan media papan pintar. Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan aktivitas guru, menganalisis motivasi belajar, aktivitas dan perkembangan kognitif anak dalam mencocokkan bilangan dengan lambang bilangan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian tindakan kelas (PTK) dengan 3 kali pertemuan. Subjek penelitian ini adalah anak kelompok B1 TK Islam Madinaturramlah Banjaramasin yang berjumlah 14 orang anak. Jenis data dalam penelitian ini adalah data kualitatif dan kuantitatif, teknik pengumpulan data melalui observasi. Analisis data dilakukan dengan teknik deskriptif kualitatif yang dijabarkan dengan tabulasi dan disajikan dengan grafik sesuai indikator keberhasilan yang ditetapkan. Hasil penelitian, menunjukkan bahwa aktivitas guru pada pertemuan 1 mencapai kriteria baik, pertemuan 2 mencapai kriteria baik, dan pertemuan 3 mencapai kriteria sangat baik. Motivasi belajar anak pada pertemuan 1 mencapai 36%, pertemuan 2 mencapai 78% dan pertemuan 3 mencapai 100%. Aktivitas anak pada pertemuan 1 mencapai 36%, pertemuan 2 mencapai 64% dan pertemuan 3 mencapai 100%. Ketuntasan klasikal hasil perkembangan kognitif anak dalam mencocokkan bilangan dengan lambang bilangan pada pertemuan 1 mencapai 36%, pertemuan 2 mencapai 71 % dan pertemuan 3 mencapai 100%. Berdasarkan hasil penelitian ini disampaikan bahwa menggunakan kombinasi model Problem Based Learning, Make A Match dengan media papan pintar dapat mengembangkan motivasi, aktivitas dan hasil perkembangan kognitif anak. Disarankan penggunaan model tersebut bagi guru untuk menstimulus kemampuan anak, bagi kepala sekolah, dijadikan solusi menerapan model, dan bagi peneliti selanjtnya untuk dijadikan sumber referensi perkembangan kognitif anak dalam mencocokkan bilangan dengan lambang bilangan.