Penelitian ini berlatar belakang guru Pendidikan Agama Islam di SLB Negeri 1 Martapura yang tidak lulusan Pendidikan Luar Biasa (PLB) mengajar pada anak dengan hambatan pendengaran, tetapi terlihat pada proses pembelajaran anak terkondusif dengan baik, materi diajarkan lebih disederhanakan, dan tidak hanya disampaikan satu pertemuaan biasanya diberi pengulangan karena dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam terdapat materi abstrak yang merupakan salah satu karakteristik anak dengan hambatan pendengaran sulit memahami bersifat abstrak. Penelitian ini bertujuan 1) untuk mengetahui strategi guru Pendidikan Agama Islam dalam perencanaan pembelajaran mengajar anak dengan hambatan pendengaran di SLB Negeri 1 Martapura, 2) untuk mengetahui strategi guru Pendidikan Agama Islam dalam pelaksanaan pembelajaran mengajar anak dengan hambatan pendengaran di SLB Negeri 1 Martapura, 3) untuk mengetahui strategi guru Pendidikan Agama Islam dalam penilaian pembelajaran mengajar anak dengan hambatan pendengaran di SLB Negeri 1 Martapura.Sumber data ada Kepala Sekolah, Guru Kelas, dan Guru Pendidikan Agama Islam. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Teknik keabsahan data menggunakan triangulasi sumber. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi pembelajaran guru Pendidikan Agama Islam 1) perencanaan pembelajaran pada pelaksanaan kegiatan asesmen adanya kerjasama dikarenakan guru Pendidikan Agama Islam tidak melakukan tersendiri, hasil asesmen didapatkan dari panitia asesmen ataupun guru kelas, pengembangan silabus RPP komponennya lebih rinci dan spesifik serta pemberian tindak lanjut, sumber belajar digunakan buku paket dan tambahan literasi dari buku lainnya, dan media pembelajaran mengutamakan lebih ke visual, 2) Pada pelaksaanan pembelajaran strategi digunakan strategi pembelajaran ekspositori, metode yang diterapkan ada metode ceramah, tanya jawab, penugasan dan demonstrasi, serta adanya pemberian umpan balik, 3) Penilaian pembelajaran dalam bentuk pengukuran digunakan tes dan non tes, aspek penilaian ada 3 yaitu aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap, tolak ukur dilihat dari penilaian autentik serta pencapaian indikator yang telah ditentukan, dan pemberian tindak lanjut dengan menggunakan remedial dan pengayaan.