Penelitian ini berlatar belakang pada rendahnya kemampuan aspek motorik halus anak terutama dalam kegiatan melipat menempel kertas sesuai dengan bentuk yang masih belum berkembang. Untuk mengatasi hal tersebut peneliti menggunakan Kombinasi model Project Based Learning, metode demonstrasi dan media kertas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas guru, aktivitas anak, dan capaian perkembangan kemampuan motorik halus anak khususnya dalam kegiatam melipat dan menempel kertas.

Pendekatan ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitiannya adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan. Penelitian ini dilakukan di TK Kasih Ibu pada kelompok A yang berjumlah 15 orang anak terdiri dari 9 orang anak laki-laki dan 6 orang anak perempuan. Objek penelitian ini adalah pengembangan kemampuan aspek motorik halus anak dalam melipat dan menempel kertas sesuai dengan bentuk.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas guru pada pertemuan I memperoleh skor 54% dengan kategori “cukup baik”, pada pertemuan II meningkat dengan mencapai skor 83% dengan kategori “sangat baik”. Aktivitas anak pada pertemuan I mencapai skor 7% dengan kategori “kurang aktif”, pada pertemuan II mencapai skor 100% dengan kategori “sangat aktif”. Hasil pengembangan kemampuan motorik halus anak pada pertemuan I memperoleh skor 7% dengan kategori (BB dan MB) pertemuan II dengan kategori 93% (BSH dan BSB).

Kesimpulan penelitian ini adalah menggunakan kombinasi Model Project Based Learning, metode demonstrasi dan media kertas Dalam Kegiatan Melipat dan melipat Pada Kelompok A di TK Kasih Ibu Batola dan hipotesis penelitian ini dapat diterima.