Strategi pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran terus berkembang untuk menangani situasi pembelajaran yang kompleks, bahkan pada masa pasca pandemi Covid-19. Suasana belajar yang dapat mendorong peserta didik untuk berpartisipasi aktif menjadi hal yang krusial dalam pelaksanaan pembelajaran semenjak pemberlakuan Kurikulum Merdeka. Sebagai tambahan, orientasi pembelajaran mengarahkan peserta didik untuk menjadi pelajar mandiri. Meski peserta didik telah kembali pergi ke sekolah untuk menjalani pembelajaran tatap muka, pembelajaran blended learning belum dimanfaatkan secara optimal. Serta belum ada kajian kepustakaan yang mengaitkan pembelajaran matematika berbasis blended learning untuk mendukung pengembangan pembelajaran yang dapat menciptakan suasana belajar yang mendorong peserta didik untuk aktif dan mandiri selama penerapan Kurikulum Merdeka di masa pasca pandemi. Kajian kepustakaan mengkaji 2 artikel yang dijadikan sumber utama, serta beberapa sumber pustaka lainnya yang mendukung. Hasilnya, upaya untuk mendorong peserta didik untuk berpartisipasi aktif dan mandiri ini diarahkan pada readiness dan engagament dalam pembelajaran matematika, serta flipped classroom (FC) sebagai strategi berbasis blended learning yang menjanjikan. Berdasarkan hasil kajian kepustakaan, peneliti mengusulkan FC yang diintegrasikan dengan beberapa strategi lainnya untuk mendukung suasana belajar yang mendorong peserta didik untuk aktif dan mandiri.