ABSTRAK

Rahmawati, 2023. Mengembangkan Motivasi, Aktivitas, Dan Aspek Sosial Emosional Menggunakan Kombinasi Model Project Based Learning Dan Metode Demonstrasi Dalam Kegiatan Membuat Karya Seni Sederhana Pada Anak Kelompok B TK Islam Al-Hikmah Banjarmasin. Skripsi Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini. Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan. Universitas Lambung Mangkurat. Banjarmasin Pembimbing Prof. Dr. Hj. Aslamiah, M.Pd, Ph.D.

Kata Kunci : Motivasi, Aktivitas, Aspek Sosial Emosional, Project Based Learning dan Demonstrasi, Karya Seni Sederhana.

Berdasarkan permasalahan yang ditemukan dalam penelitian ini rendahnya motivasi, aktivitas, dan capaian perkembangan aspek sosial emosional anak dalam membuat karya seni sederhana. Hal ini disebabkan karena aktivitas anak dalam bersikap kooperatif dengan teman masih belum sesuai dengan capaian perkembangan yang diharapkan, cenderung pasif dalam pembelajaran, kurangnya semangat belajar anak dan pembelajaran yang bersifat abstrak. Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan aktivitas guru, menganalisis motivasi belajar, menganalisis aktivitas anak dan menganalisis perkembangan sosial emosional anak dalam membuat karya seni sederhana.

Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan kualitatif dengan jenis Penelitian Tindakan Kelas, yang dilakukan dengan 3 kali pertemuan. Subjek penelitian adalah kelompok B TK Islam Al-Hikmah Banjarmasin yang berjumlah 15 anak 9 anak perempuan dan 6 anak laki-laki. Jenis data dalam penelitian ini adalah data kualitatif, teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi aktivitas guru, motivasi belajar, aktivitas anak, dan capaian perkembangan sosial emosional anak. Analisis data dilakukan dengan teknik deskriptif kualitatif yang dijabarkan dengan tabulasi dan disajikan dengan grafik sesuai indikator keberhasilan yang ditetapkan.

Hasil penelitian ini menunjukkan aktivitas guru mengalami peningkatan dari pertemuan 1 dengan kategori Baik tetap bertahan dengan kategori Baik pada pertemuan 2 dan meningkat menjadi sangat baik dipertemuan 3. Motivasi anak secara klasikal mengalami peningkatan pada pertemuan 1 40% naik menjadi 80% pada pertemuan 2 dan masih kembali naik pada pertemuan 3 menjadi 100%. Aktivitas anak secara klasikal mengalami peningkatan dari pertemuan 1 39,9% naik menjadi 79,9% pada pertemuan 2 dan masih kembali naik menjadi 100% dengan kategori sangat aktif. Dan hasil perkembangan anak secara klasikal meningkat dari pertemuan 1 yaitu 46,6% menjadi 79,9% anak sudah berkembang pada pertemuan 2 dan pada pertemuan 3 naik menjadi 100%.

Disimpulkan bahwa kombinasi model Project Based Learning dan metode Demonstrasi dalam membuat karya seni sederhana berhasil mengembangkan kualitas guru, motivasi belajar, aktivitas anak, serta hasil perkembangan yang optimal. Disarankan penggunaan kombinasi model project based learning, demonstrasi, dan karya seni sederhana sebagai referensi pembelajaran efektif guna mewujudkan hasil perkembangan sosial emosional anak lebih baik.