Permasalahan yang ditemukan dalam penelitian ini yaitu anak masih kurang mampu dalam melakukan gerakan memutar, berjinjit, berdiri diatas satu kaki dan melakukan gerakan keseimbangan serta gerakan terkoordinasi. Hal ini disebabkan karena metode pembelajaran yang digunakan masih bersifat sederhana. Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan aktivitas guru, aktivitas anak, dan perkembangan motorik kasar anak dalam menggunakan tarian tradisional banjar.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian tindakan kelas (PTK) dengan dua siklus yang terdiri dari 3 pertemuan. Subjek penelitian ini adalah anak kelompok B TK Islam Madinaturramlah Banjarmasin yang berjumlah 12 orang. Jenis data dalam penelitian ini adalah data kualitatif dan kuantitatif, melalui observasi aktivitas guru aktivitas anak, dan perkembangan anak. Analisis data dilakukan dengan teknik deskriptif kualitatif yang dijabarkan dengan tabulasi dan grafik disajikan dengan indikator keberhasilan yang ditetapkan.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahawa aktivitas guru pada siklus 1 mencapai kriteria, dan siklus 2 mencapai kriteria sangat baik. Aktivitas anak pada siklus 1 mencapai kriteria cukup aktif, dan siklus 2 mencapai kriteria sangat aktif, ketuntasan hasil perkembangan motorik kasar anak menggunakan tarian tradisional banjar pada siklus 1 mencapai 48,3% dan pada siklus 2 mencapai 85,74%.

Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa melalui metode praktek langsung menggunakan tarian tradisional banjar dapat meningkatkan aktivitas guru, aktivitas anak, dan hasil perkembangan motorik kasar anak. Disarankan pengguna metode tersebut sebagai salah satu alternatif dalam meningkatkan aktivitas guru, aktivitas anak, dan meningkatkan hasil perkembangan motorik kasar menggunakan tari tradisional banjar.