Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah metode pembelajaran yang dilakukan oleh pendidik menggunakan ceramah yang monoton, yang mengakibatkan kurangnya minat siswa dalam memahami materi PPKn dan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran yang belum optimal, serta hasil belajar yang rendah. Solusi untuk mengatasi permasalahan ini adalah mengimplementasikan model pembelajaran Ceria. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan aktivitas guru dan siswa, serta menganalisis hasil belajar siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yang dilaksanakan dalam tiga kali pertemuan. Data yang diperoleh kemudian diinterpretasikan dengan menggunakan kriteria pada indikator keberhasilan aktivitas guru, aktivitas siswa, keterampilan berpikir kritis, dan hasil belajar siswa baik secara individu maupun secara klasikal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas guru selalu berjalan dengan baik pada setiap pertemuan. Terjadi peningkatan dalam keterampilan berpikir kritis siswa selama proses pembelajaran. Pada Pertemuan I, skor keterampilan berpikir kritis adalah 37 dengan kriteria “Baik. ” Pada Pertemuan II, skor meningkat menjadi 42 dengan kriteria “Baik,” dan pada Pertemuan III, skor mencapai 50 dengan kriteria “Sangat Baik. ” Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa penerapan Model CERIA berhasil meningkatkan aktivitas dan hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran. Saran yang dapat diberikan kepada Kepala Sekolah, Pendidik, dan Peneliti lainnya adalah menggunakan hasil penelitian ini sebagai referensi dalam mengadopsi model pembelajaran yang mendorong keterampilan berpikir kritis serta meningkatkan hasil belajar siswa.