Fenomena kesulitan dalam mengekspresikan emosi negatif dan pemendaman emosi negatif pada remaja ternyata ditemukan di SMK Negeri 3 Banjarmasin, tepatnya terjadi ke beberapa siswa di kelas XI Jurusan DKV. Penelitian ini juga dilakukan untuk mengetahui efektivitas dari teknik menggambar atau Visual Art dalam membantu konseli dalam megekspresikan emosi negatif mereka.

            Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan jenis metode eksperimen berbentuk Quasi Experiment. Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 3 Banjarmasin. Sampel untuk penelitian ini didapatkan melalui teknik Purposive Sampling menggunakan hasil angket NES (Negative Expressivity Scale)yang disebarkan dan didapatkan enam orang sebagai sampel penelitian yang akan dibagi menjadi kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.

Berdasarkan hasil pengujianhipotesis yang dilakukan dengan dua teknik berbeda, menunjukan bahwa nilai signifikansi uji pada kelompok eksperimen 0,195 dan kelompok kontrol 0,270 lalu hasil uji lainnya menunjukan nilai signifikansi 0,654. Karena kedua uji menampilkan hasil >0,005, maka kesimpulan yang dapat diambil adalah konseling kelompok dengan teknik visual art kurang efektif dalam membantu mengekspresikan emosi negatif siswa di SMK Negeri 3 Banjarmasin. Adapun saran yang dapat disampaikan untuk peneliti selanjutnya agar hasil penelitian bisa lebih maksimal yakni hendaknya peneliti membangun rapport yang lebih baik dan dekat kepada konseli agar konseli dapat lebih terbuka dan percaya, yang akhirnya dapat mencegah adanya variabel yang dapat mempengaruhi hasil penelitian.