Pembelajaran matematika di sekolah seringkali hanya menerangkan konsep dan operasi matematika, memberi contoh, serta meminta peserta didik mengerjakan soal yang sejenis dengan soal yang sudah yang diterangkan sebelumnya sehingga peserta didik hanya menghafal dan mengerjakan masalah rutin. Oleh karena itu, peserta didik tidak termotivasi serta kemampuan dan pemahamannya menjadi lemah. Ditambah peserta didik masih menganggap matematika sebagai pembelajaran yang sulit dan membosankan. Pada kurikulum 2013 menerapkan agar guru menyusun perangkat pembelajaran yang konteks dengan permasalahan setempat. Salah satunya perangkat pembelajaran yang dapat digunakan guru adalah LKPD. LKPD dapat meminimalkan guru dan mengaktifkan peserta didik dalam menemukan konsep dan memecahkan masalah yang ada di dalamnya dengan menghubungkan objek-objek matematika yang ada di kehidupan nyata. Etnomatematika adalah salah satu cara menghubungkan pembelajaran matematika dengan kebudayaan. Melalui etnomatematika diharapkan peserta didik dapat lebih memahami konsep matematika dan budaya yang ada sehingga pembelajaran lebih bermakna dan aktivitas peserta didik akan lebih aktif dan inovatif.. Materi yang digunakan pada pengembangan ini adalah materi segiempat. Tujuan dari penelitian ini adalah menghasilkan LKPD bangun datar segiempat berbasis etnomatematika yang valid. Jenis penelitian yang digunakan dengan model 4-D yaitu define, design, develop dan dissiminate. Namun, karena keterbatasan waktu dan akibat wabah covid-19 maka hanya dilakukan sampai tahap develop, yaitu sampai pada tahap validasi ahli. Kriteria kevalidan produk LKPD yang dinilai berdasarkan validitas ahli oleh 3 orang validator ahli. Hasil dari uji validitas yang dikembangkan adalah sebesar 3,35, berdasarkan hasil tersebut, maka dihasilkan LKPD bangun datar segiempat berbasis etnomatematika yang valid.

Kata kunci: LKPD, Etnomatematika, Segiempat