Ketidakmampuan siswa dalam mebangun peningakatan diri (self enhancement) dengan menunjukkan padangan diri yang positif berpengaruh pada kemampuan siswa untuk mengatasi tekanan atau ancaman dari dalam dirinya maupun lingkungan sekitarnya. Self enhancement motive didasari pada respon psikologis instrumental dengan tujuan mempromosikan pandangan diri yang positif sehingga dapat mencapai atau mempertahankan harga diri dalam memenuhi kebutuhan aktualisasi diri yang lebih tinggi.

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan Self enhancement motive melalui teknik symbolic modeling pada siswa SMK Negeri 1 Banjarmasin dengan layanan bimbingan kelompok dan penggunaan video public figure sebagai bentuk media dari teknik symbolic modeling. Penelitian ini menggunakan model Kemmis & Mc. Tanggart sehingga pada setiap siklus mencakup tahap perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan mix method atau pendekatan campuran dengan jenis penelitian yaitu penelitian tindakan bimbingan dan konseling (PTBK).

Teknik penarikan sampel yang digunakan yaitu purposive sampling, sehingga diperoleh sampel kelas X B-C Bisnis Daring dan Pemasaran (BDP) sebanyak 5 siswa. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan pada setiap siklus. Hasil peningkatan  self enhancement motive siswa memperoleh kategori berhasil dan sangat berhasil. Dapat disimpulkan bahwa penggunaan teknik symbolic modeling berhasil digunakan peneliti dalam meningkatkan self enhancement motive siswa melalui layanan bimbingan kelompok. Dengan adanya penelitian ini dapat membantu setiap kalangan baik dari lingkungan sekolah ataupun luar lingkungan sekolah untuk mengenal dan memahami kegunaan dari self enhancement motive  bagi individu.