DIGITAL LIBRARY



JUDUL:MENINGKATKAN AKTIVITAS, MOTIVASI, DAN HASIL BELAJAR PADA MUATAN IPA MATERI PANAS DAN PERPINDAHANNYA KELAS V MENGGUNAKAN MODEL PUMA SDN PENGAMBANGAN 3
PENGARANG:SITI NUUR BAYYINAH
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2023-10-24


Bayyinah, Siti Nuur. 2023. Meningkatkan Aktivitas, Motivasi, dan Hasil Belajar Pada Muatan IPA Materi Panas dan Perpindahannya Kelas V Menggunakan Model PUMA SDN Pengambangan 3. Skripsi Program S1 Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Lambung Mangkurat. Dosen Pembimbing Herti Prastitasari, M.Pd.

Kata Kunci: Aktivitas, Motivasi, Hasil Belajar dan PUMA

Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya motivasi, aktivitas, dan hasil belajar ipa pada siswa kelas 5 SDN Pengambangan 3 Banjarmasin. Permasalahan tersebut disebabkan; 1) pembelajaran bersifat guru lebih aktif dan siswa tidak terlalu memahami materi, 2) pembelajaran yang monoton dan membosankan, dan 3) pembelajaran kurang menarik karena tidak menggunakan model pembelajaran yang bervariasi. Untuk itu dilakukan perbaikan dengan menggunakan model PUMA (Problem Based Learning, Number Head together, dan Make A Match) dalam pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adala untuk menganalisis dan meningkatkan motivasi, aktivitas, dan juga hasil belajar siswa.

Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam 4 kali pertemuan. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas 5 SDN Pengambangan 3 Banjarmasin, yang berjumlah 22 orang siswa, pada semester II tahun ajaran 2022/2023. Penelitian ini menggunakan data kualitatif dan kuantitatif. Pengambilan data kualitatif diperoleh melalui hasil angket motivasi belajar, observasi aktivitas guru,  dan aktivitas siswa. Sedangkan data kuantitatif melalui presentase klasikal motivasi belajar, aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa yang diperoleh dari tes secara kelompok dan individu. Analisis data ialah deskriftif menggunakan data   dan grafik.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aktivitas guru mengalami peningkatan di setiap pertemuannya dapat dilihat pada pertemuan 1 memperoleh skor 22 dengan kriteria “Baik” dan meningkat di setiap pertemuannya hingga pada pertemuan 4 meningkat dengan skor 30 dengan kriteria “Sangat Baik”. Motivasi belajar siswa pada pertemuan 1 mencapai 54% dengan kriteria “Sebagian Besar Siswa Sangat Tinggi” dan meningkat pada pertemuan selanjutnya hingga pada pertemuan 4 menjadi 100% dengan kriteria “Seluruh Siswa Sangat Tinggi”. Aktivitas siswa pada pertemuan 1 mencapai 55% dengan kriteria “Sebagian Besar Siswa Sangat Aktif” dan meningkat pada pertemuan selanjutnya hingga pada pertemuan 4 menjadi 100% dengan kriteria “Seluruh Siswa Sangat Aktif”. Hasil belajar pada aspek kognitif pada pertemuan 1 mencapai 55% dengan kriteria “Tidak Tuntas” meningkat pada pertemuan selanjutnya hingga pada pertemuan 4 menjadi 100% dengan kriteria “Tuntas”, pada aspek psikomotorik pada pertemuan 1 mencapai 50% dengan kriteria”Tidak Tuntas” meningkat pada pertemuan selanjutnya hingga pada pertemuan 4 menjadi 100% dengan kriteria “Tuntas”, dan pada aspek afektif pada pertemuan 1 mencapai 50% dengan kriteria “Tidak Tuntas” meningkat pada pertemuan selanjutnya hingga pada pertemuan 4 menjadi 100% dengan kriteria “Tuntas”.

Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan kombinasi model PUMA dapat terlaksana dan siswa dapat mengikuti sesuai dengan proses pembelajaran sehingga meningkatkan motivasi, aktivitas, dan hasil belajar ipa siswa. Adapun saran bagi kepala sekolah, guru, dan peneliti lain adalah agar penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi dalam menggunakan model pembelajaran yang dapat meningkatkan motivasi, aktivitas, dan hasil belajar ipa siswa.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI