Kata Kunci: Keaksaraan, Pra Menulis, Problem Based Learning.

Permasalahan dalam penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya perkembangan keaksaraan dalam pra menulis. Hal ini disebabkan guru tidak menyediakan fasilitas pelengkap untuk pembelajaran menulis, guru kurang melatih keterampilan dalam memegang alat tulis, dan guru kurang memberikan kesempatan kepada anak untuk menulis. Solusinya yaitu dengan menggunakan model problem based learning karena untuk mengetahui aktivitas guru, aktivitas anak dan hasil perkembangan keaksaraan anak dalam pra menulis.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian tindakan kelas (PTK) sebanyak 3 kali pertemuan, setting penelitian pada anak kelompok B TK Dharma Yantie Banjarmasin yang berjumlah 15 anak. Teknik pengumpulan data yaitu observasi. Analisis data menggunakan teknik tabulasi, distribusi, persentase dan deskripsi. Indikator keberhasilan aktivitas guru dikatakan berhasil apabila mencapai kriteria “Sangat Baik”. Aktivitas anak secara individual mencapai kriteria “Sangat Aktif” atau secara klasikal mencapai kriteria “Hampir Seluruh Anak Aktif” dan hasil perkembangan anak berhasil berkembang minimal Berkembang Sesuai Harapan (BSH).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada aktivitas guru mencapai kriteria “Sangat Baik”. Aktivitas anak secara individual mencapai kriteria “Sangat Aktif” atau secara klasikal “Hampir Seluruh Anak aktif” dan hasil perkembangan keaksaraan anak dalam pra menulis Berkembang Sangat Baik (BSB).

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Upaya Mengembangkan Kemampuan Keaksaraan Dalam Pra Menulis Menggunakan Model Problem Based Learning Pada Anak Kelompok B Di TK Dharma Yantie Banjarmasin Berkembang Sangat Baik (BSB). Disarankan penggunaan model problem based learning tersebut sebagai salah satu alternatif dalam pengembangan aspek keaksaraan khususnya dalam kegiatan pra menulis.