Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) penting dalam proyek konstruksi.ProyekMesjidAt-TaqwaBanjarbaruberpotensiK3tinggikarenakawasanpenduduk dengan aktivitas yang tinggi. Keterlibatan masyarakat tanpa dukunganpemerintah meningkatkan kompleksitasnya. Kecelakaan dan cedera bisa terjadiakibat kelalaian. Lingkungan kerja berisiko, seperti proyek di sekitar perumahanmasyarakatdansekolah,sertadekatbangunanyangmasihdigunakan,dapatmeningkatkanrisiko kecelakaan.

Pengumpulan data melibatkan metode wawancara dan kuesioner kepadaresponden terkait K3 untuk mendapatkankan data primer, serta data sekunder darireferensi dari buku, jurnal dan penelitian terdahulu. Data kemudian di uji validitasdan uji reliabilitas menggunakan korelasi Product Moment Pearson dan metodeCronbach'sAlpha.Analisisregresilinearbergandadilakukanuntukmengidentifikasipengaruhvariabelindependen(KeselamatanKerjadanKesehatanKerja)terhadapvariabeldependen(ProduktivitasTenagaKerja).

Hasil penelitian dengan 8 responden sebagai pekerja, menunjukkan bahwaimplementasi program keselamatan kerja dan kesehatan kerja memiliki dampakyang signifikan terhadap produktivitas kerja sebesar 80,1% (Adjusted R Square =0,801). Namun, terdapat kendala dalam implementasi program tersebut, sepertiterbiasanya pekerja dengan tanpa adanya alat pelindung diri dengan nilai rata-rata3,75sertasimpanganbaku0,463danminimnyapolapikirpekerjatentangpentingnyakeselamatandankesehatankerjadengannilairata-rata3,63sertasimpanganbaku 0,518.

KataKunci:KeselamatanKesehatanKerja(K3),PenerapanK3,PengaruhPenerapanK3