Di tahun 2020 menjadi tahun yang membuat banyak perubahan dalam dunia pendidikan, akibat dari pandemi Covid-19 menjadikan seluruh pembelajaran tatap muka ditutup sementara dan menjadikan metode pembelajaran secara daring sebagai metode utama. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pembelajaran daring yang dilaksanakan pada satuan pendidikan dan peserta didik dengan menggunakan model evaluasi CIPP (Context, Input, Process, Product). Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu metode wawancara, observasi, serta dokumentasi. Teknik analisis data penulis yaitu reduksi data, penyajian data dan penulis menggunakan triangulasi sumber kemudian menarik kesimpulan. Data dikumpulkan melalui wawancara dari Kepala sekolah beserta Waka bagian kurikulum dari SMAN 2 Banjarmasin. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa pelaksanaan Pembelajaran daring di SMAN 2 Banjarmasin terlaksana dengan baik, pada aspek Contextnya pembelajaran daring diberlakukan sesuai dengan arahan pemerintah menggunakan kurikulum pendidikan darurat dengan menggunakan media pembelajaran utama LMS Ruang Guru. Pada aspek Input SMAN 2 Banjarmasin memberlakukan pembelajaran daring sepenuhnya dengan memberikan sarana dan prasarana kepada pendidik dan tenaga pendidik untuk menunjang pembelajaran daring berlangsung. Selain itu para tenaga pendidik diberikan kompetensi tambahan tentang bagaimana pengoperasian aplikasi LMS Ruang Guru. Dalam aspek Process pelaksanaan pembelajran daring pada SMAN 2 Banjarmasin berjalan sangat baik dan pada aspek Product SMAN 2 Banjarmasin menjadi sekolah dengan pelaksana pembelajaran daring terbaik dengan tingkat keberhasilan program yang tinggi. Adapun proses pengembangan karakter peserta didik agar dapat dikembangkan untuk mendapatkan hasil capaian yang maksimal.