Banyaknya kasus-kasus bullying fisik yang terjadi bukan hanya pada SMP Negeri 9 Banjarmasin tapi juga di indonesia. Dilihat bagaimana mudahnya anak-anak  menyakiti orang lain secara fisik seperti tidak memiliki empati terhadap teman yang lain dan melihat interaksi sosial yang mempengaruhi tingkah laku seseorang untuk dapat menyakiti orang lain maka peneliti tertarik untuk membahas.

 Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan dan menganalisis mengenai peran antara  tingkat empati dan interaksi sosial terhadap perilaku bullying fisik siswa di SMP Negeri 9 Banjarmasin. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian yang dipakai adalah kontribusi. Alat pengumpul data menggunakan angket dan teknik penarikan sampel dengan cara probability sampling dan stratified sampling  yang memberikan kepada semua tingkatan strata kesempatan yang sama. Teknik analisis data menggunakan anareg sederhana, dan anareg berganda. Uji coba instrument menggunakan uji validitas angket  yaitu produk moment dan uji realibilitas  angket menggunakan tehnik alpha chonbart.

Hasil penelitian yang dilakukan di SMP Negeri 9 Banjarmasin pada Tingkat Empati, Interaksi Sosial, dan Perilaku Bullying Fisik di ketahui nilai signifikansi untuk pengaruh X1 dan X2 secara simultan terdapat Y adalah sebesar  0,000<0,05 dan nilai F hitung 17,826 > F tabel 3, 05, sehingga dapat di simpulkan bahwa H3 di terima yang berati terdapat pengaruh X1 dan X2 x=secara simultan terhadap Y. Dengan hasil kesimpulan yaitu adanya peran tingkat empati dan interaksi sosial dalam perilaku bullying Fisik di SMP Negeri 9 Banjarmasin.