Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya aktivitas dan kemampuakognitif anak, hal ini disebakan oleh aktivitas belajar anak yang terdapat kurangnya stimulus karena sistem pembelajaran pada anak yang menoton. Upaya pemecahan masalah ini yaitu dengan menggunakan kombinasi model pembelajaran Explicit Instruction dan Teams Games Tournamen (TGT) dengan media Loose Parts. Tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan aktivitas guru, menganalisis aktivitas anak dan menganalisisi hasil perkembangan kognitif anak.

Pendekatan  yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yang dilaksanakan dengan 4 kali pertemuan. Subjek penelitian anak kelompok A1 TK Ananda Tapin Tahun ajaran 2022/2023, jumlah anak sebanyak 20 orang. Jenis data dalam penelitian ini adalah kualitatif dan kuantitatif, melalui observasi aktivitas guru dan aktivitas anak. Data kuantitatif diperoleh melalui teknik pengukuran dengan tes secara individu. Analisis data dilakukan dengan teknik deskriptif kualitatif yang di jabarkan dengan tabulasi dan grafik di sajikan dengan indikator keberhasilan perkembangan yang ditetapkan.                                                                                 Hasil penelitian penelitian ini menujukkan bahwa aktivitas guru pada pertemuan I mencapai kriteria cukup baik, pada pertemuan II mencapai kriteria  baik, pada pertemuan III mencapai kriteria sangat baik dan pada pertemuna IV mencapai kriteria sangat baik. Aktivitas anak secara klasikal pada pertemuan I presentase 48,39% dengan kriteria kurang aktif, pertemuan II presentase 55,4% dengan kriteria cukup aktif, pertemuan III presentase 75,54% dengan kriteria aktif, dan pertemuan IV presentase 92,5% dengan kriteria aktif . Ketuntasan hasil perkembangan kognif pada pertemuan terakhir mencapai 100% anak yang berhasil dengan mendapatkan (BSH) berkembang sesuau harapan dan (BSB) berkembang sangat baik.                                                                                        Hasil penelitian disimpulkan bahwa model Model Explicit Instruction Dan Teams Games Tournamen (TGT) Dengan Media Loose Partsdapat meningkatkan aktivitas guru, aktivitas anak, dan hasil perkembangan anak. Disarankan penggunaan model tersebut sebagai salah satu alternative dalam meningkatkan aktivitas guru, aktivitas anak, dan hasil perkembang anak dalam kemampuan keaksaraan awal.