Terdapat fenomena prilaku prososial yang rendah di SMPN 12 Banjarmasin yaitu mengejek, bertengkar, memalak teman, dan dalam satu kelompok mengajak kelompok lain untuk saling beradu. Untuk mencegah hal tersebut, maka peneliti ingin meningkatkan perilaku prososial di SMPN 12 Banjarmasin. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis penelitian tindakan kelas. Dalam penelitian ini dilakukan dengan dua siklus, dimana satu siklus dilaksanakan dua kali pertemuan. Adapun populasi siswa kelas VIII berjumlah 315 dengan sampel 6 orang yang diperoleh menggunakan teknik penarikan sampel purposive sampling, dalam hal ini pemilihan sampel berdasarkan pada karakteristik tertentu yang dianggap mempunyai sangkut paut dengan karakteristik populasi yang sudah diketahui sebelumnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari siklus I pertemuan pertama sampai ke siklus II pertemuan kedua mengalami peningkatan sampai pada kategori “sangat baik”. Kemudian pada aktivitas siswa siklus I pertemuan pertama ke siklus II pertemuan kedua mengalami peningkatan dalam kategori “sangat aktif”. Kemudian pada peningkatan penggunaan teknik siklus I pertemuan pertama sampai ke siklus II pertemuan kedua termasuk dalam kategori “sangat berhasil”. Dari hasil tesebut dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan perilaku prososial teman sebaya dengan dilaksanakannya layanan bimbingan kelompok dengan teknik permainan kartu UNO