DIGITAL LIBRARY



JUDUL:PROFIL PAMIDARA DI KELAYAN A KELURAHAN MURUNG RAYA KECAMATAN BANJARMASIN SELATAN BANJARMASIN KALIMANTAN SELATAN
PENGARANG:NIDA AULIA
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2023-11-13


ABSTRAK

 

Nida Aulia, 2023. Profil Pamidara di Kelayan A Kelurahan Murung Raya Kecamatan Banjarmasin Selatan Banjarmasin Kalimantan Selatan. Skripsi Program Pendidikan Sosiologi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lambung Mangkurat. Pembimbing (1) Yuli Apriati, (II) Reski P. 

 

Kata Kunci : Pengobatan tradisional, Pamidara, Karakteristik. 

 

Salah satu pengobatan tradisional pada suku Banjar yaitu bapidara, yang diartikan sebagai ritual pengobatan tradisional yang digunakan untuk menyembuhkan demam pada anak-anak dan orang dewasa yang disebabkan oleh gangguan makhluk gaib yang mengganggu atau sering disebut suku Banjar dengan sebutan “di tagur urang halus”. Adapun orang yang dapat menyembuhkan atau melakukan bapidara disebut pamidara. Pamidara adalah seseorang yang memiliki keterampilan dengan cara mengoleskan kapur sirih dan kunyit pada bagian-bagian tubuh tertentu dan sambal dibacakan ayat-ayat Al-Quran dan dipercaya bisa menurunkan demam pada anak-anak dan orang dewasa. Tujuan dalam penelitian ini untuk menemukan: 1) Latar belakang menjadi Pamidara di Kelayan A. 2) Karakteristik Pamidara di Kelayan A. 

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Sumber data yang digunakan adalah purposive sampling. Informan dalam penelitian ini berjumlah 4 orang informan. Dengan kriteria informan yang ditentukan yaitu seseorang yang berprofesi sebagai pamidara di Kelayan A Kelurahan Murung Raya Kecamatan Banjarmasin Selatan Banjarmasin Kalimantan Selatan . Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian adalah teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan teknik reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Pengajian keabsahan data yang digunakan yaitu teknik triangulasi sumber, teknik dan waktu. 

 Hasil penelitian menemukan bahwa 1) Latar belakang menjadi pamidara terbagi menjadi enam yaitu: a) keturunan seorang pamidara, b) nenek moyang yang mempunyai gaduhan, c) mempunyai kelebihan yang bisa melihat orang yang kapidaraan (orang sakit yang terkena kapidaraan), d) dipercaya masyarakat menjadi pamidara (bisa mengobati orang yang kapidaraan), e) berniat mengikuti penerus ilmu pamidara supaya bisa menolong orang sakit, dan f) mendapatkan sakit yang tidak sembuh-sembuh.  2) Karakteristik pamidara di kelayan A dibedakan menjadi a) jenis kelamin, b) usia, c) tingkat pendidikan, d) tingkat pendapatan, e) status pekerjaan, dan f) suku bangsa.

Berdasarkan hasil penelitian ini, disarankan bagi pamidara agar mampu mempertahankan pengobatan tradisional ditengah modernnya pengobatan dibidang kesehatan. Bagi generasi selanjutnya agar bisa menggunakan pengobatan tradisional Bapidara dan memberikan informasi kepada yang lain bahwa di Kelayan A terdapat pengobatan tradisional bapidara. Bagi pemerintah agar membantu masyarakat dengan cara membentuk program untuk memfasilitasi riset dan penelitian demi melestarikan adat istiadat yang ada di daerah Kalimantan Selatan Dan juga memberikan pelatihan kepada para pamidara agar bisa mengkolaborasikan antara pengobatan tradisional dengan pengobatan modern.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI