Permasalahan pada penelitian ini adalah rendahnya kemampuan berbahasa anak, hal ini disebabkan karena disekolah guru kurang memberikan aktivitas yang melibatkan perkembangan bahasa anak dan anak kurang aktif dalam proses pembelajaran. Upaya pemecahan masalah ini dengan menggunakan kombinasi model picture and picture, metode bercerita dan media papan flanel. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui akvititas guru, menegtahui aktivitas anak, dan mengetahui hasil perkembangan anak. Pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan kulitatif dengan jenis Pemelitian Tindakan Kelas, yang dilaksanakan sebanyak 3 pertemuan. Subjek penelitian adalah kelompok A TK Negeri Pembina Muara Uya Kabuoaten Tabalong sebanyak 14 orang anak. insturmen yang digunakan adalah lembar observasi aktivitas guru, aktivitas anak, dan hasil perkembangan. Sedangkan analisis data menggunakan analisis data menggunakan analisis deskriptif, cross table interpretasi menggunakan persentase, dan kriteria. Hasil temuan menunjukkan aktivitas guru meningkat mencapai kriteria “sangat baik” pada pertemuan 3. Aktivitas klasikal anak meningkat hingga 93,33% dengan kriteria “sangat aktif” pada pertemuan 3. Dan hasil perkembangan anak secara klasikal mengalami perkembangan hingga 93.00% atau berhasil berkembang pada pertemuan 3. Berdasarkan temuan ini dapat disimpulkan bahwa model picture and picture, metode bercerita dan media papan flanel dalam kegiatan menceritakan kembali cerita/dongeng yang didengar dikatakan berhasil memperbaiki kualitas guru, meningkatakan aktivitas anak, dan hasil perkembangan yang optimal.